Contohnya seperti enggan menekan rem dan memilih memanfaatkan putaran mesin saat harus berhenti di jalan yang menanjak.
Tahap pemeriksaan yang dianjurkan diawali dengan mengecek kondisi roller, apakah masih mulus atau tidak.
(BACA JUGA: Kapan Sih Waktu yang Tepat Memeriksa Kondisi V-Belt Motor Matic?)
Lalu dilanjutkan dengan memeriksa kondisi V-belt dengan cara diballik dan diperiksa tiap lekukannya satu-persatu.
Jika roller dan V-belt masih bagus, maka pemeriksaan bisa dialihkan ke grease atau gemuk yang menjadi pelumas area CVT.
Gemuk yang kering akibat panas juga bisa menjadi penyebab timbulnya bunyi.
Oh iya, kalau ternyata grease-nya kering, jangan asal menambah agrease ya, harus yang khusus untuk CVT.
Artikel ini dikutip dari Motorplus Online dengan judul Bisa Celaka! Rupanya Ini Biang Kerok Bunyi Kretek-kretek di Area CVT