Gunung Tangkuban Parahu Meletus, Badan Geologi Sarankan Turun Gunung, Begini Cara Berkendara yang Aman!

Gayuh Satriyo Wibowo - Jumat, 26 Juli 2019 | 20:05 WIB

Ilustrasi berkendara di tengah hujan abu vulkanik (Gayuh Satriyo Wibowo - )

Pertama, nyalakan  lampu kendaraan yang digunakan.

Dengan adanya abu vulkanik yang berterbangan tentu membatasi jarak pandang dari pengendara kendaraan bermotor.

Maka dari itu, dengan menyalakan lampu kendaraan maka baik kendaraan roda dua maupun roda empat dapat mengetahui keberadaan pengendara lain di jalan.

(Baca Juga: Waspada Berkendara, Abu Vulkanik Membuat Jalan Menjadi Licin)

Kedua, gunakan masker saat berkendara.

Penggunaan masker tak hanya dipakai oleh pengendara namun lebih disarankan untuk semua orang.

Hal tersebut karena abu vulkanik hasil dari erupsi Gunung Tangkuban Parahu dapat membahayakan diri.

Abu vulkanik tersebut dapat membuat orang yang menghirupnya mersakan sesak nafas hingga terkena Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

(Baca Juga: Mantap! Alat Ini Mampu Bersihkan Kendaraan dari Tajamnya Abu Vulkanik)

Ketiga, atur kecepatan berkendara dan hindari saling mendahului.

Abu vulkanik dari Gunung Tangkuban Parahu membuat jalan menjadi licin.

Hal tersebut karena aspal tertutup oleh abu vulkanik dan membuat ban mudah kehilangan grip.

Itu membuat kendaraan sulit untuk dikendalikan dan mudah jadi penyebab kecelakaan.

Hormati pengendara lain dan utamakan keselamatan bersama.