Kotoran atau sisa gas bakar yang terus menempel di sensor lama kelamaan akan membuat bacaan sensor oksigen menjadi kacau.
Ini bisa diakibatkan oleh sisa pembakaran yang tidak sempurna atau bahkan kualitas bahan bakar yang kurang bagus.
(Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu Pentingnya O2 Sensor Untuk Motor Injeksi)
Mengapa kualitas bahan bakar?
Kualitas bahan bakar yang kurang bagus akan menghasilkan residu sisa pembakaran yang lebih pekat yang mambuat kerak karbon cepat menumpuk.
"Kalau sensor oksigen rusak paling umumnya ditandai dari munculnya kode MIL di panel MID mobil. Setiap pabrikan memiliki kode khusus yang berbeda-beda," tambahnya.
Sensor oksigen pada mobil biasaya terdapat 2 buah yakni upstream dan downstream.
Untuk upstream posisinya sebelum catalytic converter atau langsung terpapar langsung gas buang yang belum tersaring.
Sementara untuk downstream yakni sensor oksigen yang ditempatkan setelah tersaring oleh catalytic converter.