(Baca Juga: 6 Pembalap MotoGP Ini Akan Uji Coba di KymiRing, Sirkuit MotoGP Finlandia)
"Pronas itu jadi bikin jadwal berantakan juga, selain itu pemilihan trek juga harusnya dipertimbangkan," terangnya.
"Misal kemarin waktu kejurnas direncanakan bareng dengan MXGP Semarang, apakah promotor tidak tahu kalau trek MXGP itu tidak bisa kalau dipakai motor-motor spek 65, 85 dan MX125 nasional?" lanjutnya.
"Kalau dipaksakan motor juga tidak bisa jalan banyak motor terbenam di tanah level MXGP karena ukuran ban dan power MXGP itu kan besar," jelasnya.
"Selain itu harusnya promotor lebih perhatikan soal penjenjangan, jangan sedikit-sedikit kelas motocross itu duras balapannya dikurangi," wanti Agi yang kini fokus dengan sekolah balapnya.
"Karena sering terjadi kan kelas MX2 misalnya dipotong dari 30 menit jadi 20 menit akibat kelas supporting grasstrack yang terlalu banyak, gimana kita bisa bersaing dengan crosser internasional," tutupnya.
(Baca Juga: Bukan Tanpa Alasan, Ini 5 Faktor Harga Motor MotoGP Bikin Kantong Jebol)