GridOto.com- Berdasarkan keterangan dari kepolisian diduga sopir truk tangki Pertamina bernopol B 9851 SEH dalam kondisi mengantuk sebelum mengalami kecelakaan maut.
Dini hari tadi kecelakaan maut yang menewaskan 3 orang terjadi di dekat Gerbang Tol (GT) Rawamangun, Minggu (21/72019).
Unit Manager Communication Relation Pertamina MORR III Dewi Sri Utami memberikan klarifikasi mengenai hal tersebut di mana masih belum mengetahui pasti sebab kecelakaan.
Dewi mengaggap sudah terdapat standar operasional prosedur (SOP) yang diterapkan pihaknya.
(Baca Juga: Minggu Pagi Membara! Truk Tangki Pertamina dan Toyota Calya Terbakar, 3 Orang Tewas)
Yakni berkaitan dengan tes kesehatan yang dilakukan kepada pengemudi maupun kernet pengirim BBM.
Hal ini pun ia sebutkan telah dilakukan kepada sopir truk Asep Abdurohman (35) dan Ahmad Wagiyonto (23)
"Dapat kami sampaikan untuk SOP pengiriman bahan bakar dengan Patra Niaga itu sudah ada SOP-nya. Tidak hanya kendaraan yang dicek kondisinya tapi juga awak mobilnya," tutur Dewi di Pulogadung, Jakarta Timur.
Dirinya pun menambahkan jika setiap awak bus yang hendak mengirim BBM harus melewati pemeriksaan medis beberapa saat sebelum pengiriman.
(Baca Juga: Video & Kronologi Kebakaran Truk Tangki Pertamina, Kerugian Hingga Rp 1,3 Miliar)