Sementara untuk mobil Limosin, Nur menerangkan bahwa mobil tersebut bisa digunakan untuk shuttle atau bahkan angkutan kota.
(Baca Juga: Soal Mobil Listrik, Pemerintah Siap Investasi Rp 50 Triliun dalam Lima Tahun ke Depan)
Menurutnya, ada kemungkinan ke depannya mobil Limosin dapat digunakan untuk angkutan internal kampus.
"Kami tujukan untuk membantu perekonomian, beragam jenis. Bisa untuk angkutan shuttle atau angkot dalam kota, mungkin ada ide Surabaya membantu mengurangi polusi udara," kata dia.
Mobil tersebut memiliki bentuk lebih santai menyerupai mobil golf yang dapat mengangkut enam orang atau beban 700 kilogram.
"Baterai sama dengan Lowo Ireng Reborn, yakni Lithium Ion. Mobil Limosin ini motor dan kapasitasnya berbeda dari Lowo Ireng, tetapi tegangan lebih kecil hanya sebesar 100 Volt dengan kecepatan 65 kilomerter per jam,” pungkasnya.
Artikel ini dikutip dari suryamalang.com dengan judul Mobil Listrik Lowo Ireng Reborn dari ITS Surabaya, Sanggup Menempuh Jarak 100-160 Km Sekali Charge,