Meskipun sudah dinilai berhasil, ia mengaku masih ada evaluasi dari beberapa pihak yang akan dilakukan besok (18/7/2019).
Agung mengatakan, tipis kemungkinan untuk kembali ke semula karena harus kembali mengubah rambu lalu lintas dan lainnya.
Ia juga meminta masukan masyarakat terkait adanya rekayasa lalu lintas ini.
Kepala Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir Dishub Kota Bandung, Asep Kurnia mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas di kawasan ini berdampak pada 11 trayek angkutan umum.
"Sopir angkutan kota sempat protes karena jarak tempuh jadi panjang, tapi protes sudah diatasi ," ujar Asep.
(Baca Juga: Lampu Lalu Lintas di Perempatan Cileungsi Tidak Berfungsi, Jadi Biang Kemacetan)
Angkutan umum yang terimbas rekayasa jalan adalan angkutan jurusan Abdul Muis – Ledeng, Cicaheum – Ledeng, Cicaheum – Ciroyom, Margahayu Raya – Ledeng, dan Sederhana – Cipagalo, atau yang lebih dikenal dengan jurusan Kebon Kalapa – Sukajadi.
Angkutan umum lainnya jurusan Cibaduyut – Karang Setra, Stasiun Hall – Ciumbuleuit via Jalan Eyckman, Stasiun Hall – Ciumbuleuit via Cihampelas, dan Ciroyom – Sarijadi.
Angkutan AKDP yang terdampak adalah angkutan Stasiun Hall – Lembang.
Sedangkan angkutan bus yang berubah adalah Damri Leuwi Panjang – Ledeng.
Sekadar informasi, Jika sebelumnya arus lalu lintas di Jalan Cipaganti satu jalur menuju utara (Setiabudi-Lembang), namun saat upaya rekayasa lalu lintas tersebut berlangsung jalur ini justru dibalik menjadi jalur turun dari utara (Setiabudi-Lembang) ke selatan.
Jika ingin ke arah Setiabudi atau Lembang, jalur baru yang digunakan adalah melewati Jalan Sukajadi melewati RS Hasan Sadikin dan Mall Paris van Java.
Nah, apakah rekayasa lalu lintas ini akan diberlakukan lagi? Kita tunggu saja ya sob hasil evaluasi dan kabar selanjutnya.
Artikel ini dikutip dari tribunjabar.id dengan judul Rekayasa Lalu Lintas Jalan Sukajadi dan Cipaganti Dianggap Sukses, Akhir Pekan Kepadatan Berkurang,