GridOto.com - Buat yang mencari motor 250 cc dua silinder, meski jarang terlihat tapi Suzuki Inazuma bisa jadi pilihan buat yang suka turing.
Suzuki Inazuma 250 adalah salah satu motor ber jenis sport yang kini mulai dicari para bikers, khususnya penggemar turing.
Alasannya, motor ini menawarkan gaya berkendara yang nyaman dan konsumsi bahan bakar yang lebih hemat sehingga lebih pede saat berpergian jarak jauh.
Berhubung Inazuma sudah tidak dijual lagi oleh Suzuki, apa saja nih yang perlu diperhatikan calon pengguna sebelum membeli motor ini dalam keadaan bekas?
(Baca Juga: Pilihan Piston Bore Up Suzuki Inazuma 250, Bikin Power Makin Bertenaga)
Cek Kondisi Mesin
Seperti halnya saat cari motor bekas lainnya, kondisi dan suara mesin adalah hal utama untuk diperiksa.
"Buat calon pengguna, pertama cek kondisi mesin, pastikan kondisinya masih standar dan tidak ada suara aneh saat dinyalakan atau pas dicoba jalan," ujar Jaynur Rohim, owner Satria Restoration, Cinere, Depok kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
"Kalau motor standar, paling hanya ganti kampas kopling dan cek thermostat supaya tenaga dan pendinginan bekerja maksimal lagi," jawabnya.
Cek Kondisi Kaki-kaki
Selain mesin, calon pemilik perlu melihat kondisi kaki-kaki supaya motor tetap enak saat dipakai jauh.
"Kaki-kaki perlu diperiksa, seperti pelek atau sokbreker apakah sudah terlihat bekas perbaikan akibat tabrakan atau tidak, amannya cari yang belum pernah terlibat kecelakaan," tambahnya.
Cek Kelistrikan
Karena mayoritas pengguna Inazuma senang memodifikasi bagian ini untuk menambah aksesoris pendukung turing, jangan sampai lolos nih saat pemeriksaan.
"Kabel bodi sebisa mungkin cari yang belum dioprek untuk pasang aksesoris, biasanya kalau kebanyakan dan pemasangan asal kelistrikan jadi ngadat," lengkapnya.
"Jika terlanjur dapat yang bermasalah, contohnya motor di bengkel ada yang tunggu kabel bodi baru sampai sekarang belum ada barangnya, terpaksa motor nganggur sebulan lebih," tutup Jaynur.
(Baca Juga: Tracker Simpel dari Suzuki Inazuma, Minim Ubahan Tapi Tetap Sangar)
Tentunya bagian-bagian tersebut gak bisa disubtitusi pakai punya motor lain, jadinya harus pesan langsung lewat Suzuki dan perlu ditunggu sampai barangnya tersedia.
"Supaya ECU dan kabel bodi gak gampang rusak, pastikan kalau mau oprek kelistrikan dikerjakan oleh yang berpengalaman," terangnya.
Setelah dicek, selain barangnya sulit didapat ternyata harga sparepart tersebut bisa tembus jutaan rupiah.
Merujuk pada katalog online Suzuki Inazuma 250, secara kebetulan harga kabel bodi dan ECU nya masing-masing dijual dengan harga Rp 5,2 jutaan.
Berdasarkan informasi yang didapat GridOto.com dari bengkel spesialis Inazuma, berikut adalah komponen yang aman dan bisa disubtitusi, antara lain:
Kampas Kopling Thunder 250: Rp 425.000
Kabel Kopling Thunder 125: Rp 35.000
Kampas Rem Nissin CBR 250R Non-ABS: Rp 360.000 (Depan) dan Rp 185.000 (Belakang)
Busi NGK atau Denso milik V-Ixion: Rp 30.000 (2 buah)
Aki Yuasa YTX9-BS Ninja 250R: Rp 550.000
Rantai Aftermarket Ninja 250R: Rp. 750 ribu - Rp. 1,3 jutaan, tergantung merek dan jenis.
(Baca Juga: Suzuki Inazuma Jadi Scrambler Manis Tanpa Perlu Kehilangan Jati Diri)
"Sebetulnya masih banyak lagi yang bisa disubtitusi, tapi biasanya hanya bengkel spesialis dan komunitas Inazuma yang tahu karena dari pengalaman," tutup Jaynur.
Tidak hanya lebih mudah ditemui, part subtitusi asli atau aftermarket milik motor lain ternyata lebih murah dibanding bawaan Inazuma.
Bagi yang ingin tahu lebih banyak mengenai subtitusi part untuk motor berbodi bongsor ini, bisa hubungi bengkel Satria Restoration (0877-8237-3003).