Ini Daftar 5 Kasus Recall Terparah, Ada yang Kena Recall Hingga Puluhan Juta Unit

Gayuh Satriyo Wibowo - Selasa, 16 Juli 2019 | 09:09 WIB

Ilustrasi mobil terbakar yang menjadi penyebab adanya recall (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Product recall adalah sebuah program perbaikan kembali akan suatu model dari merek tertentu akibat adanya masalah teknis dari yang kecil hingga kesalahan pada bagian yang fundamental.

Di dunia otomotif sekarang ini, recall bukan lagi dianggap sebagai hal yang memalukan.

Tindakan recall diambil tujuannya untuk memperbaiki kesalahan yang telah mereka buat dan memberikan kenyamanan dan pelayanan keselamatan bagi konsumennya.

Namun terkadang kesalahan tersebut baru disadari setelah berlangsung dalam tempo yang cukup lama,

(Baca Juga: Dianggap Membahayakan, Mazda3 diminta 'Recall' di Amerika Utara, Apa Penyebabnya?)

Padahal basis yang sama telah digunakan oleh beberapa model dalam suatu merek atau malah digunakan oleh beberapa merek berbeda.

Serta hasil dari product malfunction ini malah dipasarkan secara global.

Hal tersebut menyebabkan jumlah unit yang harus direcall jadi membludak dan menyebabkan kerugian perusahaan yang tak sedikit.

Berikut daftar yang telah dihimpun oleh GridOto tentang recall terparah secara global.

(Baca Juga: Perhatian! Honda Prospect Motor Recall 12 Ribu Unit CR-V di Indonesia)

1. Ford Gagal Parkir (1980)

Ilustrasi produk dari Ford buatan 1976 hingga 1980 yang direcall hingga berjumlah 21 juta unit di seluruh dunia

Recall yang dilakukan Ford ini merupakan salah satu dari yang terbesar sepanjang sejarah recall produk otomotif.

Mereka harus merecall semua produk yang mereka produksi pada tahun 1976 hingga 1980.

Jumlah kendaraan yang direcall oleh Ford sendiri mencapai 21 juta unit.

Hal ini terjadi karena adanya cacat produksi pada sistem transmisi mereka.

(Baca Juga: Ford Ranger Mogok Setelah Isi Bensin di SPBU, Setelah Dicek Ternyata Isi Tangkinya Air)

Dalam sistem transmisi dari Ford pada tahun itu ditemukan suatu kejanggalan adanya slip transmisi.

Secara mendadak transmisi yang diletakan pada posisi P (Park) parkir berpindah menjadi R (Reverse) mundur tanpa peringatan.

Hal itu pun menyebabkan lebih dari enam ribu kecelakaan, 1.700 korban terluka, dan 98 orang meninggal dunia.

Dari kejadian tersebut Ford Company pun didenda sebesar $ 1,7 miliar atau setara Rp 23,7 triliun. (Kurs $1 Amerika = Rp 13.937)

(Baca Juga: Mewahnya G-77 Sky Master, Ford F-550 Dengan Kabin Rasa Jet Pribadi)

2. Tombol Cruise Control Penyebab Kebakaran Ford (1996)

Ilustrasi mobil dari Ford yang direcall pada 1996

Kejadian recall ini harus diambil dalam tempo yang berdekatan dengan ditemukannya kegagalan dalam pengapian produk Ford.

Ford Company dipaksa merecall 14 juta kendaraan yang telah mereka rakit dan jual sebelum 1996.

Hal tersebut dilakukan karena ditemukan sebuah benda yang dapat overheat dan terbakar.

(Baca Juga: Terjadi Adu Banteng Toyota Altis dengan Ford Fiesta, Mobil Ringsek dan Pengemudi Syok)

Benda tersebut adalah sebuah switch kecil untuk menonaktifkan cruise control ketika direm.

Model Ford yang harus ditarik dari peredarannya saat itu antaralain Ford Explorer, Bronco, truk Ford F-Series, dan Lincoln.

Walau biaya penggantian switch kecil itu hanya sekitar $20 Amerika atau kurang dari Rp 300 ribu.

Namun karena jumlahnya yang masif kerugian yang diterima Ford pun hampir Rp 4 triliun. (Kurs $1 Amerika = Rp 13.937)

(Baca Juga: Diduga Gak Mau Bayar Pensiun Pegawai, Ford Pecat Sejumlah Pegawai, Mantan Pegawai Laporkan Kasus ke Pengadilan)

3. Pedal Gas Tak Terkontrol Toyota (2009&2010)

Ilustrasi Toyota melakukan recall beberapa modelnya

Toyota, perusahaan raksasa dari Jepang ini pun tak luput dari kesalahan yang sempat mereka buat di masa lalu.

Pada tahun 2009 dan 2010, Toyota mau tak mau harus merecall beberapa model produk andalan mereka dari pasar.

Hal tersebut karena ditemukan kesalahan pada pedal gas dari beberapa produk mereka.

Yaitu pedal gas dari mobil tersebut tak mau naik alias 'nyantol' dibawah yang menyebabkan mobil terus melaju.

(Baca Juga: Wah, Ada Lagi Bayi Pakai Nama Mobil, Ini Dia 'Toyota Fortuner Tangguh')

Salah satu penyebabnya adalah karpet pada bagian lantai kemudi menahan pedal gas sehingga tertahan.

Hal tersebut pun sampai sekarang kadang ditemui di berbagai mobil yang biasanya mengganti karpet kemudi dengan aftermarket atau pemasangan yang salah.

Selain itu karpet, penyebab lainnya tidak jelas.

Terkadang memang pedal gas dari beberapa model Toyota ditemukan stuck dan susah kembali naik.

(Baca Juga: Berwajah Kalem, Kabin Toyota Yaris Ini Ternyata Jadi Sporty Minimalis)

Dari penemuan itu Toyota harus menarik kembali 9 juta unit kendaraannya dari pasaran yang mereka buat dari 2004 hingga 2010.

Toyota pun harus mengkonfigurasi ulang unit yang ditemukan masalah tersebut.

Model yang direcall pun meliputi Toyota Avalon, Camry, Corolla, Matrix, Highlander, Prius, RAV4, Tundra, Tacoma, dan Model Lexus.

Dari blunder yang dibuatnya, Toyota harus merogoh kocek sebesar Rp 70 triliun.

(Baca Juga: Cari LMPV Murah, Toyota Avanza dan Suzuki All New Ertiga Diskon Hingga Puluhan Juta)

4. Problem pada Pengapian Ford (1996)

Ford Crown Vic yang turut direcall pada 1996

Sebelum kejadian recall karena tombol cruise control, Ford harus melakukan recall terhadap 8,7 juta kendaraannya.

Pada akhir 80an, Ford memasang sakelar pengapian dikendaraan dan sakelar tersebut sering mengalami korsleting.

Korsleting pada sakelar tersebut menyebabkan overheat, berasap, hingga terjadi kebakaran besar di kolom kemudinya.

(Baca Juga: Sangar Enggak Ketulungan, Ford Focus RS Bertabur Serat Karbon!)

Bahkan ada kejadian mobil yang terparkir mendadak terbakar serta ketika mobil dimatikan juga mendadak terbakar.

Beruntung Ford melakukan recall sehingga tidak memakan korban.

Model dari Ford yang ditarik pun meliputi Ford Aerostar, Bronco, Crown Victoria, Mustang, Escort, Tempo, serta truk Ford F-Series.

Dari kesalahan yang mereka buat Ford pun harus mengeluarkan kocek Rp 2,8 triliun.

(Baca Juga: Tampang Mencolok, Kabin Ford Country Sedan Juga Disulap Lebih Keren)

5. Skandal Sabuk Pengaman Takata (1995)

otomania.com
Ilustrasi Sabuk Pengaman

Kali ini bukan produsen kendaraan yang menyebabkan recall namun part yang mereka gunakan dalam mobil yang mereka jual.

Pada tahun 1995 terdapat skandal yang melibatkan 9 merek mobil ternama harus melakukan recall.

Merek tersebut antara lain Honda, Nissan, Chrysler, Mitsubishi, GM, Mazda, Suzuki, Subaru, dan Isuzu.

Mereka harus merecall beberapa model yang mereka buat dari tahun 1986 hingga 1995 karena menggunakan sabuk pengaman buatan Takata.

(Baca Juga: Lagi, Airbag Takata Kembali Menelan Korban Jiwa)

Takata sendiri adalah perusahaan yang emproduksi sparepart kendaraan bermotor salah satunya sabuk pengaman.

Berdasar hasil investigasi National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) dalam sebilan bulan mereka menemukan 931 kasus.

Kasus tersebut melibatkan konsumen dari otomaker yang menggunakan Takata sebagai sabuk pengamannya.

Para konsumen tersebut terjebak didalam mobil mereka karena tidak bisa melepaskan diri dari dekapan sabuk pengaman yang mereka gunakan.

(Baca Juga: Waduh Ini Daftar 20 Korban Airbag Takata)

Hal tersebut karena mekanisme dalam penguncian seatbelt terkunci sehingga tidak bisa dilepaskan.

Kesembilan automaker itupun menyetujui recall dan mengeluarkan dana dengan total sekitar Rp 14 triliun dalam perbaikan produknya.

Honda
recall-mobil-karena-airbag-bermasalah

Diatas adalah daftar recall yang wow menurut GridOto.

Sebagai catatan para automaker bersedia melakukan recall karena mengakui kesalahan mereka dan merasa bertanggung jawab dengan keselamatan konsumennya.

Jadi apakah langkah melakukan recall adalah sebuah kesalahan?