1. Ford Gagal Parkir (1980)
Recall yang dilakukan Ford ini merupakan salah satu dari yang terbesar sepanjang sejarah recall produk otomotif.
Mereka harus merecall semua produk yang mereka produksi pada tahun 1976 hingga 1980.
Jumlah kendaraan yang direcall oleh Ford sendiri mencapai 21 juta unit.
Hal ini terjadi karena adanya cacat produksi pada sistem transmisi mereka.
(Baca Juga: Ford Ranger Mogok Setelah Isi Bensin di SPBU, Setelah Dicek Ternyata Isi Tangkinya Air)
Dalam sistem transmisi dari Ford pada tahun itu ditemukan suatu kejanggalan adanya slip transmisi.
Secara mendadak transmisi yang diletakan pada posisi P (Park) parkir berpindah menjadi R (Reverse) mundur tanpa peringatan.
Hal itu pun menyebabkan lebih dari enam ribu kecelakaan, 1.700 korban terluka, dan 98 orang meninggal dunia.
Dari kejadian tersebut Ford Company pun didenda sebesar $ 1,7 miliar atau setara Rp 23,7 triliun. (Kurs $1 Amerika = Rp 13.937)
(Baca Juga: Mewahnya G-77 Sky Master, Ford F-550 Dengan Kabin Rasa Jet Pribadi)
2. Tombol Cruise Control Penyebab Kebakaran Ford (1996)
Kejadian recall ini harus diambil dalam tempo yang berdekatan dengan ditemukannya kegagalan dalam pengapian produk Ford.
Ford Company dipaksa merecall 14 juta kendaraan yang telah mereka rakit dan jual sebelum 1996.
Hal tersebut dilakukan karena ditemukan sebuah benda yang dapat overheat dan terbakar.
(Baca Juga: Terjadi Adu Banteng Toyota Altis dengan Ford Fiesta, Mobil Ringsek dan Pengemudi Syok)
Benda tersebut adalah sebuah switch kecil untuk menonaktifkan cruise control ketika direm.
Model Ford yang harus ditarik dari peredarannya saat itu antaralain Ford Explorer, Bronco, truk Ford F-Series, dan Lincoln.
Walau biaya penggantian switch kecil itu hanya sekitar $20 Amerika atau kurang dari Rp 300 ribu.
Namun karena jumlahnya yang masif kerugian yang diterima Ford pun hampir Rp 4 triliun. (Kurs $1 Amerika = Rp 13.937)
(Baca Juga: Diduga Gak Mau Bayar Pensiun Pegawai, Ford Pecat Sejumlah Pegawai, Mantan Pegawai Laporkan Kasus ke Pengadilan)
3. Pedal Gas Tak Terkontrol Toyota (2009&2010)
Toyota, perusahaan raksasa dari Jepang ini pun tak luput dari kesalahan yang sempat mereka buat di masa lalu.
Pada tahun 2009 dan 2010, Toyota mau tak mau harus merecall beberapa model produk andalan mereka dari pasar.
Hal tersebut karena ditemukan kesalahan pada pedal gas dari beberapa produk mereka.
Yaitu pedal gas dari mobil tersebut tak mau naik alias 'nyantol' dibawah yang menyebabkan mobil terus melaju.
(Baca Juga: Wah, Ada Lagi Bayi Pakai Nama Mobil, Ini Dia 'Toyota Fortuner Tangguh')
Salah satu penyebabnya adalah karpet pada bagian lantai kemudi menahan pedal gas sehingga tertahan.
Hal tersebut pun sampai sekarang kadang ditemui di berbagai mobil yang biasanya mengganti karpet kemudi dengan aftermarket atau pemasangan yang salah.
Selain itu karpet, penyebab lainnya tidak jelas.
Terkadang memang pedal gas dari beberapa model Toyota ditemukan stuck dan susah kembali naik.
(Baca Juga: Berwajah Kalem, Kabin Toyota Yaris Ini Ternyata Jadi Sporty Minimalis)
Dari penemuan itu Toyota harus menarik kembali 9 juta unit kendaraannya dari pasaran yang mereka buat dari 2004 hingga 2010.
Toyota pun harus mengkonfigurasi ulang unit yang ditemukan masalah tersebut.
Model yang direcall pun meliputi Toyota Avalon, Camry, Corolla, Matrix, Highlander, Prius, RAV4, Tundra, Tacoma, dan Model Lexus.
Dari blunder yang dibuatnya, Toyota harus merogoh kocek sebesar Rp 70 triliun.
(Baca Juga: Cari LMPV Murah, Toyota Avanza dan Suzuki All New Ertiga Diskon Hingga Puluhan Juta)