"Mungkin ada kendaraan tidak tetap atau hanya melintas di Jakarta seperti dari Tangerang ke Bekasi, dari Bandung ke Jakarta lalu balik lagi, atau lainnya," kata Dasrul.
Berdasarkan hal itu, dirinya mengingatkan kembali kepada pemilik kendaraan, khususnya yang berada di Jakarta, untuk lebih memperhatikan risiko dalam penggunaan mobil atau motornya.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mulai menggunakan bahan bakar yang sesuai rekomendasi pabrikan dan spesifikasi kendaraan, memperhatikan penggunaan oli kendaraan, sampai sebisa mungkin memanfaatkan kendaraan umum.
(Baca Juga: Jadi Solusi Kurangi Polusi, BPJT Ingin Penggunaan Bus Listrik Makin Luas)
Bisakah kita mengurangi penggunaan kendaraan bermotor di kehidupan sehari-hari?
Ataukah ada opsi pilihan kendaraan yang cocok dengan masyarakat Jakarta yang minim polusi?
Mungkin ada, tinggal menunggu kita yang memanfaatkannya sob.