Dari tayangan ulang, juri menganggap Loius Deletraz sudah menjauh dari sudut tikungan dan sang pembalap juga sudah mengaku melambat.
Gelael dianggap masuk ke tikungan ke-6 dengan kecepatan terlalu tinggi dan dianggap salah mengira posisi mobil Deletraz makanya terjadi insiden.
Penalti tersebut membuat Gelael start dari posisi buncit, ke-20.
(Baca Juga: Ditangani Dokter Terbaik MotoGP, Gerry Salim Akan Jalani Operasi di Barcelona)
Banyak netizen mengomentari cuitan tim Prema soal keputusan Sean Gelael ini.
PREMA Racing regrets to announce that driver Sean Gelael will not take part in the Silverstone races due to personal reasons following to the events occurred in the first part of the weekend. pic.twitter.com/hC7EsO6qK3
— PREMA (@PREMA_Team) 13 Juli 2019
Beberapa menilai bahwa Gelael tidak bersalah soal insiden ini.
- @sant1ag0L33t - Kupikir dia marah karena penalti grid itu. Aku tidak suka Gelael tapi itu bukan kesalahannya.
- @deanogalione - Aku menonton live kemarin dan kupikir Gelael tidak salah soal insidennya dan mendapat penalti itu. Hal seperti ini sering terjadi dan seharusnya orang-orang tidak secepat ini menilai.
- @IndoMotorsport - Dia cuma kena sial. Kupikir FIA F2 harus merevisi keputusan ini.
Tapi tidak sedikit juga yang mencibir keputusan Sean Gelael ini.
- @Diww____ - Ngambek mas? Gara2 penalty?
- @rizkyilham - Tolong ganti dia, dia menghancurkan timmu dan rekan timnya. Dia cuma meraih 2 podium dalam 4 tahun, padahal jika dia balapan dengan mobil terbaik di F2 di beberapa tahun terakhir, kamu bilang itu kesialan?
- @AlanHart81 - Tolong ganti orang ini. Uang yang diberikannya tidak cukup. Dia merasa penaltinya keras tapi menolak balapan itu gila.
- @arinjls - Kau seharusnya memecatnya. Kau tidak bisa memboikot balapan karena kau tidak suka keputusannya.
Kalau menurutmu gimana sob, lebih baik Sean Gelael mundur atau lanjut balapan?
Sampai kini belum ada kabar, apakah Sean Gelael akan kembali balapan setelah F2 Inggris atau benar-benar mundur di sisa balapan F2 musim ini.