Pelaku Perampokan Toko Emas dan SPBU di Balaraja Ternyata Dua WNA Asal Malaysia, Sewa Toyota Avanza untuk Jalankan Aksinya

Muhammad Ermiel Zulfikar - Kamis, 11 Juli 2019 | 12:59 WIB

Kasus perampokan Toko Emas dan SPBU di Balaraja yang menggunakan Toyota Avanza untuk menjalankan aksinya ternyata didalangi oleh dua WNA asal Malaysia. (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Tim khusus gabungan dari Polres Kota Tangerang dan Polda Banten berhasil mengungkap kasus perampokan yang terjadi pada Sabtu, 15 Juni 2019 lalu di Toko Emas Permata dan SPBU di Balaraja, Banten.

Kasus perampokan yang sempat viral di sosial media ini didalangi oleh dua warga negara asing (WNA) asal Malaysia, yang menggunakan Toyota Avanza lansiran 2017 berwarna putih untuk menjalankan aksinya.

"kejadian 14-15 Juni 2019 sekitar pukul 09.19 WIB, kedua pelaku tertangkap di Malaysia pada tanggal 2 Juli 2019," papar Kombes Pol Sabilul Alif, selaku Kapolres Kota Tangerang, Kamis (11/7/2019).

"Usai beraksi di Indonesia, para pelaku bergegas kembali ke Malaysia," imbuhnya saat merilis kasus ini di kaporlesta Tangerang yang terletak di kawasan Tigaraksa, Tangerang.

(Baca Juga: Breaking News! Gerbang Mapolda Riau Diseruduk Terduga Teroris dengan Toyota Avanza Putih, Pelaku Serang Polisi Langsung Dibalas Tembakan) 

KBP Alif menambahkan, identitas dua warga asing itu terungkap dengan menggunakan metode information on corpus delicti.

Yakni pemeriksaan baik TKP maupun barang bukti, yang dapat menjelaskan dan membuktikan bahwa telah terjadi suatu tindakan pidana.

Dalam hal ini penyidik berhasil menelusuri identitas pelaku, dan diketahui bahwa Toyota Avanza yang digunakan untuk menjalankan aksinya itu ternyata merupakan mobil sewaan.

Muhammad Ermiel Zulfikar/GridOto.com
Kombes Pol Sabilul Alif, selaku Kapolres Kota Tangerang berpose di depan Toyota Avanza putih yang digunakan pelaku untuk melakukan aksi perampokan Toko Emas dan SPBU di Balaraja, Banten beberapa waktu lalu.

"Kami kemudian melakukan pendalaman dari identitas penyewa kendaraan dari serangkaian penelusuran, kedua penyewa kendaraan merupakan warga negara asing dari Malaysia," ungkap Alif lagi.