GridOto.com - Mantan pembalap MotoGP asal Italia, Marco Melandri, resmi umumkan pensiun dari dunia balap.
Marco Melandri mengaku sulit dalam mengambil keputusan ini setelah lebih dari 20 tahun berada di ajang balap motor dunia.
"Keputusan ini sangat sulit kuambil, aku sudah memikirkannya beberapa kali, dan sebelum balapan di Imola, aku akhirnya memutuskannya dan setelah musim 2019 berakhir aku pensiun," kata Melandri dilansir GridOto.com dari Crash.net.
Melandri mengaku masih cinta balap, dan merasa masih cukup kompetitif, tapi hasil bagus semakin sulit diraih makanya sulit baginya bertahan.
(Baca Juga: Usai MotoGP Belanda, Marc Marquez Makin Takut dengan Yamaha?)
Biar begitu, Melandri mengaku lega soal keputusan ini.
"Sejak aku mengambil keputusan ini, aku merasa beban di pundakku terangkat dan orang-orang tahu ini tahun terakhirku, aku lebih termotivasi dan berusaha untuk hasil terbaik di beberapa balapan terakhir ini," sambung Melandri.
Melandri berterimakasih ke semua pihak yang selama ini mendukung karirnya.
Marco Melandri memulai debut sebagai pembalap reguler di World GP pada 1998 di kelas 125 cc bersama Honda.
Prestasinya cukup bagus dengan meraih posisi ke-3 di klasemen akhir tahun itu, lalu jadi runner-up di tahun 1999.
Tahun 2000 Melandri naik kelas ke 250 cc bersama Aprilia dan meraih posisi ke-5 klasemen akhir, bagus untuk pembalap rookie.
Di musim keduanya (2001), Melandri langsung melesat ke P3, lalu menjadi juara dunia kelas 250 cc pada 2002 dengan meraih 9 kemenangan dari 16 seri yang ada.
Melandri langsung menyusul seniornya yang juga sempat dekat dengannya, Valentino Rossi, ke kelas premier MotoGP di tahun 2003, membela tim Fortuna Yamaha.
(Baca Juga: Enggak Ada di Negara Lain, Sirkuit MXGP di Semarang Bakal Ditabur Gabah, Buat Apa?)
Pindah ke tim Movistar Honda pada 2005, Melandri langsung jadi ancaman besar buat Valentino Rossi.
Dengan kekuatan RC211V, Melandri meraih posisi ke-2 di klasemen akhir MotoGP 2005 dimana Rossi saat itu keluar jadi juaranya.
Di 2006 dan 2007 dengan Honda, Melandri masih bisa bertahan di papan atas MotoGP.
Petaka mulai di 2008 ketika dirinya bergabung dengan Ducati.
Tugas berat diemban Melandri yang menjadi rekan baru Casey Stoner yang setahun sebelumnya (2007) menjadi juara bersama Ducati.
Melandri hanya bertahan 1 tahun di Ducati di 2008 dan mengakhiri musim di posisi ke-17.
Di 2009 juga bukan tahun bagus buat Melandri yang pindah ke Kawasaki.
Saat itu Kawasaki sudah sekarat di MotoGP, sudah hampir menarik diri dari MotoGP.
Melandri hanya jadi pembalap tunggal dari tim Hayate Racing Team (Kawasaki) yang saat itu memang mengalami masalah dana.
Melandri mengakhiri musim 2009 dengan P10 di klasemen akhir.
(Baca Juga: Jelang F1 Inggris Minggu Ini, Kok Tim Ferrari Sudah Nyerah Duluan?)
Sempat kembali di atas motor Honda di 2010, Melandri lalu pindah ke ajang World Superbike bersama Yamaha di 2011.
Bukan main, Melandri langsung jadi runner-up World Superbike 2011 di atas YZF-R1.
Di 2012 Melandri pindah ke BMW dan meraih posisi ke-3 di klasemen akhir, lalu posisi ke-4 di tahun 2013.
Setelah BMW, Melandri membela tim Aprilia dan finis ke-4 lagi bersama Aprilia di 2014.
Nah, Aprilia-lah yang membawa Marco Melandri kembali ke ajang MotoGP pada 2015.
Sayangnya hasilnya kurang baik, Aprilia masih belum bisa menyediakan motor yang kuat untuk Melandri.
Pada akhrinya Melandri dan Aprilia sepakat memutus kontrak setelah 8 seri berjalan, dan mulai seri ke-9 MotoGP 2015, Melandri keluar dari MotoGP lagi.
Di 2017, Melandri ke ajang World Superbike membela tim Ducati.
Cukup bagus, Melandri langsung meraih posisi ke-4 di 2017 dan ke-5 di 2018.
Setelahnya, Melandri direkrut tim GRT Yamaha WorldSBK dan kini sedang berada di peringkat ke-9 klasemen sementara.
Selamat pensiun Marco Melandri.