Kelik menambahkan, kiblat dari bentuk angkot listrik yang mereka garap masih sama dengan model lama.
Walaupun tidak menginformasikan secara spesifik, ia menyebutkan bentuk dari angkot listriknya membawa bentuk dasar mobil seperti angkot pada umumnya.
Ia pun menggambarkan bahwa nantinya mobil ini dapat menampung penumpang hingga 11 orang.
"Modelnya seperti mobil atau angkot yang ada. Jadi lebih kecil dari bus delapan meter atau pun mobil yang digunakan untuk travel. Saat ini proses penjajakan dengan beberapa pemerintah daerah, salah satunya Pemprov DKI juga," kata Kelik.
(Baca Juga: Bus Listrik Buatan PT Mobil Anak Bangsa Resmi Dijual, Ini Pembeli Pertamanya)
Sementara bus listrik ukuran medium, menurut gagasan awalnya bertujuan menggantikan peran sebagian besar angkot.
Dari informasi yang didapat, banyak sekali angkutan kota yang sebenarnya sudah kurang layak beroperasi bahkan ada yang tidak memiliki izin beroperasi.
Masalahnya disebabkan beragam faktor, salah satunya seperti biaya operasional yang maskin tinggi.
Ketika angkot-angkot tersebut masuk dalam tahap peremajaan, rencananya akan digantikan dengan bus medium berbasis listrik.
"Ketika peremajaan dibanding harus mengganti banyak unit angkot lagi, lebih efesien langsung diganti bus listrik. Ibaratnya empat mobil ankot digantikan satu bus listrik, secara cost lebih hemat dan muatannya juga lebih banyak," ujar Kelik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setelah Bus, Mau Ada Angkot Listrik"