"Pada jalur 4x4 ekstrim banyak susur sungainya saat menuju alas karet, begitu juga di jalur 4x4 fun yang ada susur sungainya. Di jalur 4x2 lebih fun family tantangannya di alas karetnya," jelasnya.
Untuk jalur 4x4 fun dan extrim di millenial offroad TDI Solo Raya, jalurnya sangat menantang.
Pada perlintasan sungai kedua, jalur fun mendadak menjadi ekstrim, karena tanah tergerus ban mobil yang melintas, hingga semakin dalam.
Hal tersebut menyebabkan beberapa mobil harus ditarik oleh mobil lain agar bisa melintas.
(Baca Juga: Pasca Tsunami di Selat Sunda, Para Offroader Ikut Kirim Bantuan Andalakan SUV dan Double Cabin)
Menurut off-roader asal Sukoharjo, Andri, jalur yang digunakan dalam acara ini tidak terduga.
"Ini jalurnya harusnya fun, tapi karena tergerus tanahnya, jadi ekstrim, mantap pokoknya," katanya.
Tidak sedikit juga mobil yang mengalami kerusakan saat melintasi sungai setelah pos 1 tersebut.
Seperti Taft milik Bowo, yang mengalami patah pada salah satu bagian power steeringnya.
(Baca Juga: Mitsubishi Colt Diesel Isi Bawang Ludes Terbakar di Lampung, Penyebabnya Tak Diduga Dari Sini)
"Patah power steeringnya pas mencoba trabas tepi sungai," terang Andri.
"Terpaksa harus menepi, dan menunggu rescue datang," lanjutnya.
Dia berharap, dengan kegiatan ini dapat selalu menjaga dan meningkatkan rasa persaudaraan antar offroader.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul "Potret Keseruan Trabas Sungai di Millenial Offroad TDI Solo Raya"