Berbekal dari miniatur mobil Lamborghini Countach skala 1:64, Ronny mampu menyelesaikan replika mobil pertamanya selama 6 bulan tanpa dibantu siapapun.
"Alhamdulillah mobil pertama saya ada yang mau beli, waktu itu laku Rp 45 juta. Untuk ukuran baru belajar saya sangat senang dan bangga waktu itu," kata pria lulusan SMK Angkasa Margahayu jurusan Tehnik Elektro ini.
Meski tidak sempurna, Ronny terus belajar dan berusaha menyempurnakan karya-karyanya.
Hingga pada 2010, dirinya kembali mereplika mobil Honda Accord tahun 1982 menjadi Ferrari Spider, dengan modifikasi lebih sempurna dari sebelumnya.
Ronny mulai mengunggah karyanya tersebut ke sosial media Facebook, dan dari situlah karyanya mulai diketahui banyak orang.
(Baca Juga: Lamborghini Bikin Sportscar Untuk Off-Road, Inilah Penampakan Huracan Sterrato)
"Yang pertama kali pesan dari Jakarta, waktu saya merubah Mitsubishi Galant menjadi Lamborghini Reventon. Waktu itu ada 5 pesanan pertama, 3 Lambo Reventon, 1 Lambo Gallardo dan satu lagi Ferrari Enzo," ungkapnya.
Waktu itu dirinya sudah mulai mematok harga mobil replikanya dengan harga rata-rata Rp 260 juta per unit, Ronny juga mulai merekrut karyawan untuk diperbantukan di bengkel miliknya di Pasirkoja Kota Bandung sebanyak 12 orang.
"Bengkelnya dulu saya ngontrak dua tahun di Pasirkoja, terus pindah ke Holis, pindah lagi ke Soreang, sempat di Cibaduyut juga. Dan akhirnya sekarang saya sudah bisa beli tanah sendiri di sini (Baleendah), sudah 3,5 tahun di sini," tuturnya.
Kini di lahan seluas 750 meter persegi, berdiri bengkel Extreme Modifikasi miliknya dengan jumlah karyawan mencapai 22 orang.
Setiap tahun Ronny dibanjiri pesanan modifikasi mobil-mobil biasa menjadi mobil sport mewah dengan harga mencapai Rp 350 juta per unit.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kisah Pria Lulusan SMK di Baleendah, Mampu 'Sulap' Mobil Biasa jadi Mobil Sport Mewah