(Baca Juga: Perpres Kendaraan Listrik Tak Kunjung Datang, Gaikindo Sebut Hal Ini Bisa Jadi Alternatif)
Hal ini dibuktikan dengan pembelian bus listrik dari PT MAB dibeli oleh PT Paiton Energi.
Perusahaan swasta yang berkutat di usaha pembangkit listrik ini membeli satu unit bus listrik yang akan digunakannya sebagai sarana pengangkut karyawan di perusahaan tersebut.
Nantinya mereka mengklaim akan memesan kembali dua unit bus listrik dari PT MAB ini.
"Kami bangga bisa menjadi pembeli pertama MAB di Indonesia, dalam waktu dekat kami akan tambah dua unit lagi. Bus listrik bukan hanya bisa mengangkut orang, tapi juga bisa kita manfaatkan untuk mengangkut sumber listrik ke daerah-daerah terpencil," ujar Presiden Director PT Paiton Energy Koichiro Miyazaki.
(Baca Juga: Menyusul Jakarta, Bus Listrik Bakal Layani Trayek Semarang-Yogyakarta)
- PT MAB menjual bus listrik 12 meter
- PT MAB menjual dan menginstall charging station 120 kW
- PT MAB akan menyediakan aftersales service selama lima tahun
Presiden Direktur MAB Mayjen TNI (Purn) Leonard mengungkapkan, tak hanya PT Paiton Energy, PT MAB juga menandatangi Nota Kesepahaman (MoU) dengan Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD).
MoU tersebut berisi tentang PPD guna memasok bus listrik lainnya termasuk dalam memberikan pelayanan purnajual dan penyediaan suku cadang.
(Baca Juga: Ini 6 Keputusan dalam Rapat DPR Terkait Perpres Kendaraan Listrik)
Nota kesepahaman dengan PPD tersebut nantinya akan berlaku dalam jangka waktu satu tahun.
"Penandatanganan MoU dengan PPD merupakan jembatan bagi MAB agar produk kami bisa digunakan sebagai transportasi massal di area Jabodetabek. Secara kesiapan untuk melakukan produksi massal kendaraan listrik, MAB telah bekerja sama dengan PT Karoseri Anak Bangsa di Demak, Jawa Tengah," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bus Listrik Buatan Anak Bangsa Resmi Dijual"