“Pada jarak setengah balapan, kecepatan kami turun secara besar-besaran karena kami mengalami banyak degradasi (ban) dan kami tidak dapat mempertahankannya lagi,” jelasnya.
“Kami harus masuk pit stop untuk (pakai ban) supersoft dengan 15 lap tersisa yang terlalu dini. Itu aneh hari ini,” sebut Sean yang sempat memimpin sejak lap 8 hingga lap 22.
(Baca Juga: Race 1 F2 Prancis: Parah! Baru Start, Sean Gelael Tabrakan dengan Mick Schumacher)
“Ketika saya memimpin saya pikir kami berada dalam posisi yang nyaman untuk melakukan sesuatu dan tiba-tiba kami kalah,” bilang kelahiran Jakarta, 22 tahun lalu.
“Ini memalukan bagi seluruh tim, kami berharap untuk mendapat kepuasan besok (race 2 hari Minggu)," pungkas Sean yang finish di urutan 17.
Sementara itu rekan setimnya Mick Schumacher mengalami masalah, mobilnya berhenti saat formation lap (menjelang start) akibat masalah pada kopling.
Akibatnya ia melakukan start dari pit lane dan menyentuh gars finish di posisi 19.