Kota Solo Kewalahan Atasi Kelebihan Kapasitas Parkir, Lahan Tidur Jadi Alternatifnya

Dia Saputra - Minggu, 30 Juni 2019 | 11:25 WIB

Ilustrasi Lahan Parkir (Dia Saputra - )

"Saya lihat ada sejumlah lahan kosong di Solo tampak mangkrak bisa dimanfaatkan untuk memperluas lahan parkir kendaraan," katanya saat wawancara pada Sabtu (29/6/2019).

Dia mengatakan Pemkot akan menginventarisasi lahan tidur yang ada di Surakarta serta kemudian akan dibeli oleh Pemkot.

"Ya kalau pemilik lahan kosong itu membolehkan untuk dibeli Pemkot Solo, kita beli dengan harga layak sesuai NJOP (Nilai Jual Objek Pajak)," lanjutnya.

Pembelian tanah lahan tidur ini akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) surakarta.

(Baca Juga: Kehabisan Lahan Parkir, Pemkot Medan Larang Pegawai ke Kantor Bawa Mobil)

Beberapa titik vital akan menjadi prioritas Pemkot, seperti pemanfaatan lahan tidur di sepanjang jalan Slamet Riyadi.

Pemkot berharap agar tanah itu bisa dijual murah untuk dimanfaatkan sebagai lahan parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Solo.

"Daripada lahan dibiarkan tidur akan kita beli murah, kalau perlu dengan memaksa karena pemilik lahan itu kelihatannya orang kaya," pungkasnya.

Pemilik mobil yang hendak parkir di tepi jalan, harusnya juga mempertimbangkan kemacetan yang akan terjadi jika dirinya parkir di titik-titik ramai dilalui kendaraan.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Pemkot Surakarta Siapkan Lahan Tidur Untuk Lokasi Parkir