GridOto.com - Sejak dari tahun lalu, bisa dibilang pasar motor sport terus mengalami hasil yang kurang menggairahkan jika dibandingkan dengan segmen kendaraan roda dua lainnya di Indonesia.
Bahkan di tahun ini, penurunan terus dirasakan oleh para produsennya, salah satunya adalah pemain terbesar di Tanah Air yakni PT Astra Honda Motor (AHM).
Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM mengungkapkan, kontribusi market sport sepanjang awal tahun ini hanya 6 persen dari total market kendaraan roda dua.
Padahal di tahun-tahun sebelumnya, segmen motor sport berada di atas 10 persen kontribusinya.
(Baca Juga: Pasar Motor Sport Tahun lalu Kurang Menggairahkan di Tanah Air)
"Dari awal tahun bebek lebih baik daripada Sport ibaratnya. Masih (terjadi penurunan dari awal tahun), sekarang sih kontribusi sport kurang lebih mungkin 5 hingga 6 persen dari market," papar pria yang akrab disapa Thomas ini.
"Sport itu tahun 2013 sampai 2015 itu pernah kontribusinya sampai 17 persen, the highest pada saat itu," imbuhnya belum lama ini saat berada di kawasan Kemayoran, Jakarta.
Thomas menambahkan, ada beberapa faktor yang menyebabkannya segmen sport menjadi kurang diminati oleh masyarakat Indonesia saat ini.
Salah satunya adalah karena hadirnya banyak pilihan baru di segmen skutik premium.
(Baca Juga: Masuk ‘One Million Club’, Begini Strategi Honda Hadapi Tahun 2019)
"Kami melihat itu secara ekonomi flat kan ya, bahkan cenderung stagnan, kedua juga ada beberapa model di matik yang high dan premium menjadi pilihan lain bagi konsumen," kata Thomas lagi.
"Jadi yang berkeluarga dan ekonominya lagi stagnan kalau mau beli motor ya yang bisa dipakai bareng-bareng deh. Karena kan sport itu pride individu lah ya, kalau kita para cowo itu pinginnya ya ini motor gue (cowo)," lanjutnya.
Dengan kondisi seperti itu, pantas saja para pabrikan motor minim memperkenalkan model baru atau penyegaran untuk produk sport mereka di awal tahun 2019 ini.
(Baca Juga: Honda CBR1000RR Jadi Mirip Versi Balap Pakai Baju Redbull Abu-abu)
Bahkan, Honda sebagai salah satu penyumbang terbesar di segmen tersebut, tidak berharap lebih dengan memasang target yang begitu tinggi.
"Selama konsumennya masih ada ya kami akan layani kebutuhan konsumen," tutup Thomas.