(Baca Juga: Ini Wejangan Minoru Morimoto Kepada M. Faerozi Untuk Suzuka 4 Hours)
Karena kalau dia crash, dia pasti harus kembali ke pit dan menyudahi balapan untuk rekan satu timnya dan para mekanik.
"Saat hujan mulai benar-benar turun, banyak pembalap papan atas menyalip saya dengan sangat kencang," tutur Morimoto-san.
"Hal itu membuat saya takut, tapi banyak dari mereka yang akhirnya berguguran karena crash," lanjutnya mengenang.
Morimoto-san menutup dengan mewanti kepada Faerozi bahwa dalam balap ketahanan, kita harus tetap tenang dan berpikir dua tikungan lebih awal.
(Baca Juga: Podium di ARRC Thailand, Yamaha Racing Indonesia Kirim M. Farouzi ke Balap Ketahanan Suzuka 4 Jam)
Sang Presiden Direktur & CEO jelas masih mencintai dunia balap, bahkan sempat bercanda bahwa suatu hari, dia akan turun balapan ketahanan bersama Faerozi.
Tapi ketika diseriusi, Morimoto-san berseloroh bahwa dia sudah terlalu tua.
"Umur saya sudah 50 tahun lebih, sudah terlalu tua untuk itu," kekehnya.