"Pelaku masuk ke pekarangan rumah korban lalu membawa motor dengan cara merusak bagian kunci motor pakai kunci T," ujar Leo.
Ia juga membenarkan bahwa saat proses penangkapan, pelaku harus diringkus dengan timah panas karena melawan saat hendak ditangkap polisi di Jalan Sidotopo, Sekolahan, Surabaya.
Hal tersebut lantaran pelaku melakukan perlawanan menggunakan senjata tajam berupa celurit.
Peluru pertama yang dimuntahkan pistol polisi mengenai kaki kanan pelaku, hingga membuatnya jatuh tersungkur dari atas motor curiannya.
(Baca Juga: Motor Dinas Yamaha Vixion Digasak Maling di Kos-kosan, Ketahuan Saat Kekuar Beli Makanan)
"Kami lakukan penembakan awal oleh petugas lalu mengenai kakinya, tapi dia tetap melawan," katanya.
Walupun dalam kondisi tersebut pelaku tetap bersikeras melawan dengan cara menyabetkan celurit itu ke arah petugas.
Tak mau ambil resiko, polisi terpaksa menghadiahi dua butir peluru tambahan yang bersarang tepat di dada sebelah kirinya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul, "Dengan 3 Peluru, Polisi Tembak Mati Pencuri Motor di Surabaya."