Saat ini, konsep dan kajian mengenai sistem parkir online ini sedang intens dilakukan Dishub bersama tim dari ITS dan sudah pada tahap survei ke beberapa lokasi sebagai sampel.
"Ada tiga lokasi, yakni area parkir di Jalan Gajahmada, kawasan GOR Sidoarjo, dan Pasar Larangan," sambung mantan Kepala DLHK Sidoarjo tersebut.
(Baca Juga: Enggak Tau Malu, Pajero Berlogo Kejaksaan Parkir Sembarangan, Digembosin dan Ditempel Stiker Melanggar Deh)
Erwin Widodo, Kaprodi Pascasarjana Teknik Industri yang terlibat dalam kajian menyebut bahwa sistem parkir online ini memadukan sistem yang sedang diterapkan yakni parkir berlangganan, dengan pola-pola yang diterapkan di daerah lain, plus memadukannya dengan sejumlah karya ilmiah tentang perparkiran.
"Hasilnya seperti apa, tunggu lima Minggu lagi. Karena target kami proses ini berlangsung selama 45 hari, dan sudah start sejak minggu lalu," katanya.
Dalam prosesnya, ada beberapa pertimbangan utama untuk merumuskan konsep parkir online di Sidoarjo, yaitu pertimbangan layanan publik yang maksimal, potensi PAD, serta pola atau sistem apa yang dibutuhkan masyarakat.
"Intinya pelayanan harus lebih baik. Apakah memakai aplikasi mobile, kartu khusus, atau bagaimana, tentu disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat," tandasnya.
Erwin menambahkan, terkait pengelolaannya sejauh ini pihaknya condong pada keterlibatan pihak ketiga yang tentunya masih butuh kajian lebih dalam.
Artikel ini dikutip dari surya.co.id dengan judul Parkir dengan Sistem Online di Sidoarjo Akan Ditangani Pihak Ketiga,