Diskusi dengan Bautista tinggal masalah nilai kontrak saja.
Kabarnya, musim 2019 ini Ducati cukup kesulitan membayar bonus kemenangan yang diraih Bautista.
Jumlah 13 kemenangan dari 16 balapan yang sudah berjalan membuat Ducati merogoh kocek cukup dalam untuk kasih bonus ke Bautista.
(Baca Juga: Obrolan Panas Jelang F1 Prancis, Sebastian Vettel Diam-diam Sudah Menikah)
Ducati sejak awal memang tidak menyangka bahwa Bautista akan meraih kemenangan sebanyak ini, padahal belum melewati separuh musim.
Kontrak Bautista di WorldSBK 2019 nilai gajinya tidak terlalu besar, hanya saja bonusnya besar apabila dikalikan dengan jumlah kemenangannya.
Kontrak Bautista kabarnya akan diubah untuk musim depan, dimana gaji pokoknya akan besar sedangkan bonus kemenangannya akan diperkecil.
Sang bos juga mengungkap bahwa tim yang berminat rekrut Bautista bukan Kawasaki.
"Kawasaki sudah punya pembalap terkuat dengan Jonathan Rea, mereka tinggal bekerja untuk motornya, satu-satunya alasan mereka merekrut Bautista adalah ketika Alvaro Bautista memang benar-benar sudah tidak di tim kami," sambungnya.
Walaupun tidak gamblang, Cecconi mengungkap bahwa Honda lebih berpeluang dibanding Kawasaki.
"HRC butuh pembalap hebat, kau bisa mempertahankan Leon Camier dan mencari pembalap ke-2 yang kuat, tidak banyak, kau harus mencari pembalap yang tepat," sambungnya.
"HRC tidak harus membuktikan ke siapapun, kalau mereka memang sedang membuat motor hebat, setiap pembalap akan memikirkan masuk ke HRC," jelasnya.