Kontur jalannya juga cukup halus meskipun agak sempit, dan kami perlu lebih waspada ketika melewati setiap tikungan yang menanjak.
Setibanya di lokasi, ternyata kami bisa membawa mobil kami ke bibir pantai karena tekstur pasirnya padat dan cukup aman.
Kami mencoba memanfaatkan tenaga dan torsi berlimpah dari Toyota Fortuner VRZ 4x4.
Sementara untuk grip, kami tak khawatir mengingat kemampuan gerak 4 roda Tetradrive Fortuner yang sangat kapabel.
Kendati begitu, kami tetap menjaga kewaspadaan saat mobil berada di pasir pantai untuk menghindari risiko mobil terperosok ke dalam pasir.
Di pantai ini, pasirnya cenderung berwarna gelap tidak seperti pantai lain yang kami datangi selama ekspedisi Toyota Fortuner Hidden Beach.
Pantainya tidak banyak karang, tapi banyak kapal nelayan yang parkir di air, tak jauh dari bibir pantai.
Saat kami datangi, suasana pantai sangat sepi, meski fasilitas di sekitar pantai terhitung memadai seperti toilet, tempat pemandian, dan rumah makan.
Sepertinya belum ramainya pantai Sine ini tak lepas dari aksesnya yang agak jauh dan ruter menantang untuk mencapainya.