Peminjaman motor ia lakukan juga karena faktor keterlambatan petugas kesehatan yang terhambat masalah transportasi, dan juga medan perbukitan yang menantang dalam tugas membantu masyarakat Larantuka di pelosok.
Berdasarkan pengalaman para tenaga medis selain hambatan medan yang menantang, mereka juga mengalami kejadian yang cukup miris.
Mansetus mengatakan, salah seorang tenaga medis pernah digigit ular di perkebunan dalam perjalanan menolong masyarakat yang membutuhkan perawatan.
Hingga saat ini Mansetus dan para rekannya telah mendukung pelayanan kesehatan kepada lebih dari 32.000 penduduk di 44 desa di Larantuka, NTT, hal ini menjadikan dia the Unseen Heroes dari kampanye Shell Advance untuk masyarakat.
(Baca Juga: Ini Keunggulan Oli Skutik Varian Baru Shell Advance)
Atas dedikasinya, Mansetus kini didukung Shell Advance untuk memperluas jangkauan dari inisiatif mulianya, namun jumlah armada sepeda motor yang ia miliki masih sangat terbatas.
"Dari 19 Kecamatan, saya baru melayani 3 sekarang merambah 4, saya juga butuh tambahan sparepart, peralatan bengkel, tandu dan ambulans laut berupa kapal cepat," ungkap Mansetus.
Karna daerahnya yang berupa kepulauan, kejadian persalinan kadang terjadi di atas laut dengan kapal kayu serta tenaga medis dan fasilitas yg terbatas.
Mansetus menambahkan, bagaimana ia bisa memulai aksi mulia ini yakni karena masalah kesehatan ini ia alami sendiri dan di daerahnya masalah kesehatan begitu pelik.
(Baca Juga: Dukung UKM, Shell Luncurkan Fleet Card Prabayar)
"Inspirasi datang dari masalah saya sendiri, namun ada juga yang tidak kita alami tapi kebanyakan orang tidak mau memulai bergerak ketika ada masalah di lingkungannya maka dari itu mulailah memecahkan masalah dari hal terkecil di sekitar kita," lanjutnya.