(Baca Juga: Hasil F1 Kanada: Lewis Hamilton Samakan Rekor Michael Schumacher, Ini Datanya)
Di laman Twitter-nya, Nigel Mansell, juara dunia F1 1992, mengaku kehilangan rasa senangnya saat menonton F1 Kanada karena penalti tadi.
Very very embarrassing. No joy in watching this race, two champions driving brilliantly, will end in a false result.
— Nigel Mansell CBE (@nigelmansell) June 9, 2019
"Sangat memalukan, menonton balapan ini tidak membuatku senang, aksi mengemudi yang brillian dari dua juara dunia, akan berakhir dengan hasil yang palsu," ujarnya.
Damon Hill juga menunjukkan sentimen serupa tentang penalti tadi di laman twitter miliknya.
Thanks for all your votes. My personal view is that he could have left more room, but we lost a great final few laps because of the penalty. There was enough doubt to let them carry on. Remember Dijon! #f1 #Dijon
— Damon Hill (@HillF1) June 9, 2019
"Kita kehilangan lap-lap terakhir yang hebat karena penalti ini. Ada cukup keraguan untuk membiarkan mereka melanjutkan balapan. Ingatlah Dijon!" katanya.
Dijon yang dimaksud adalah ketika balapan di sirkuit Dijon, Prancis pada 1979.
Tim Ferrari sendiri telah mengajukan banding ke FIA untuk menarik kembali penalti tersebut.
Tapi karena FIA akan memfinalisasikan hasil balapan pada tengah malam waktu Kanada, kecil kemungkinan hasil akhir balapan tadi akan berubah.