Dia pun menikmati tugas kemanusiaan ini kendati berat dan harus merelakan waktunya tersita, dia mengaku ikhlas.
"Bahkan, seharusnya ada ba'dan (kunjungan lebaran) saya tetap harus bertugas. Tidak apa-apa ini tugas kemanusiaan, " jelasnya.
Dia mengatakan, keluarganya pun telah memaklumi dan mengerti akan tugasnya untuk mengatur lalu lintas.
Bagaikan pahlawan tanpa tanda jasa, begitu mereka berhasil mengganjal, ucapan terima kasih dari pengendara pun terkadang tak terucap.
(Baca Juga: Antisipasi Jawa Timur Penuh Pemudik, Pertamina: Jangan Takut Stok BBM Habis)
Meskipun begitu, dia dan rekan-rekannya ikhlas menerima dan menganggap semua itu bagian dari amal.
"Kadang ucapan terima kasih pun tidak dapat. Tidak apa-apa kami iklas membantu dan kadang juga ada yang berbaik hati memberi minuman atau makanan sekadar pengganti keringat dan lelah, " paparnya.
Dia mengatakan, belas kasih dari para pemudik itu membuatnyan semangat.
Hal inilah yang membuatnya tetap melanjutkan perjuangan untuk kemanusiaan.
Terima kasih Ipda Dalhari dan dan seluruh pihak yang membantu dalam kelanjaran mudik 2019.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul, "Pahlawan Pengganjal Ban di Jalur Cinomati, Ikhlas Tetap Bertugas saat Lebaran."