NASA Keluarkan Mobil Listrik, Setiap Bannya Dapat Diputar 180 Derajat

Dok Grid - Senin, 3 Juni 2019 | 16:50 WIB

Mobil listrik dari NASA dengan sistem by-wire (Dok Grid - )

GridOto.com - Lembaga pemerintah Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas penelitian antariksa (NASA) ternyata turut meramaikan dunia otomotif.

Dilansir dari NASA, nampaknya telah membuat sebuah kendaraan yaitu mobil listrik.

Inovator di NASA, Johnson Space Center bekerja sama dengan mitra otomotif telah mengembangkan Modular Robotic Vehicle (MRV).

Kendaraan listrik ini diklaim sangat cocok untuk jalanan perkotaan yang ramai, kompleks industri, atau area besar.

(Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Kendaraan Official Final Liga Champions Adalah Mobil Listrik)

MRV menggabungkan sejumlah teknologi inovatif sebagai komponennya.

MRV tidak memiliki koneksi mekanis ke penggerak, kemudi, atau aktuator rem.

Mobil ini digerakkan melalui input kontrol yang dikonversi menjadi sinyal listrik dan ditransmisikan dengan kawat ke motor kendaraan.

Mobil listrik Ini memiliki torsi 257 Nm dan kecepatan tertinggi sekitar 64 km/jam.

(Baca Juga: Nissan Gak Sabar Jual Mobil Listrik di Indonesia, Bahkan Sudah Siapkan Agenda Test Drive)

MRV menerapkan arsitektur yang sangat penting untuk pengoperasian sistem by-wire yang aman.

Mobil listrik ini beroperasi di atas empat modul roda independen, yang disebut E-Corners.

Setiap ban dapat diputar hingga 180 derajat pada sumbu setirnya.

Dengan kemampuan ini, parkir paralel akan menjadi sangat mudah untuk dilakukan.

(Baca Juga: Usain Bolt Luncurkan Mobil Listrik, Dengan Harga Rp 144 Juta )

Itu karena MRV menggunakan sistem kontrol by-wire, ruang dan berat menjadi sangat ringkas dibandingkan dengan desain konvensional.

Selain itu, kemampuan fungsional yang disediakan oleh masing-masing E-Corners memungkinkan kontrol kendaraan dalam berbagai mode operasi yang berbeda.

E-Corners memberikan fleksibilitas yang signifikan dalam pilihan mode mengemudi.

Seperti mode mengemudi dapat mengaktifkan keempat rodanya mengarah dan bergerak ke arah yang sama.

(Baca Juga: Mobil Listrik di Indonesia. Riwayatmu Kini)

Mode ini digunakan untuk mencapai gerakan omni-directional atau semua roda dapat diarahkan secara tegak lurus ke pusat kendaraan sehingga memungkinkan putaran di sekitar poros tengahnya.

Pengemudi dapat memilih untuk mengendalikan kendaraan dengan roda kemudi konvensional.

Bisa juga dengan menambahkan input melalui joystick untuk kontrol tambahan di beberapa mode penggerak. 

Loop kontrol termal aktif mempertahankan suhu motor bertenaga tinggi.

(Baca Juga: Wuih! Ada Perusahaan Asing Rintis Mobil Listrik di Indonesia, Siapakah Dia?)

Ada pula loop termal khusus untuk mendinginkan avionik dan paket baterai lithium-ion khusus.