“Kemudian disusul oleh konsumsi di Sulawesi Utara dan Gorontalo yang masing-masing naik 38 persen dan 6 persen,” ujar Hatim.
Meskipun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tidak menyediakan nozzle khusus Pertamax masyarakat tetap mengisi kendaraan menggunakan Pertamax yang dijual di SPBU dalam kemasan kaleng 10 liter.
Penjualan Pertamax dalam kemasan kaleng dapat dijumpai oleh konsumennya di SPBU yang menyediakan seperti di dua titik di Luwu Timur yaitu Sorowako dan Wasuponda.
Peningkatan konsumsi BBM Pertamax Series ini menunjukkan bahwa para pemudik sudah faham manfaat penggunaan BBM yang berkualitas.
(Baca Juga: Selang Karburator Bocor, Motor Ini Terbakar Usai Isi BBM di SPBU)
“Dengan sosialisasi yang kontinyu membuat masyarakat semakin cerdas dalam memilih BBM yang membuat usia mesin kendaraan lebih awet,” ujarnya.
Penggunaan Pertamax Series seperti Pertamax Turbo dengan Research Octane Number (RON) 98 dan Pertamax dengan RON 92 cocok untuk kendaraan yang sedang perjalanan jauh lantaran memiliki banyak keunggulan yakni mesin lebih dingin, awet serta lebih efisien karena irit bahan bakar.
"Selain meningkatkan performa mesin, yang tak kalah penting adalah lebih ramah lingkungan,” tambahnya.
Guna meningkatkan kenyamanan dalam berkendara Hatim juga menyarankan kepada seluruh pengendara yang akan melakukan perjalanan jauh untuk mengisi full tank terlebih dahulu bahan bakarnya di SPBU wilayah keberangkatan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pulang Kampung, Pemudik di Sulawesi Pilih BBM Berkualitas Pertamax Series