GridOto.com - Memasuki puncak arus mudik Lebaran, angkutan umum antarkota dalam provinsi maupun antarprovinsi sudah mulai dipadati penumpang.
Hal serupa juga terlihat di terminal Induk Mamboro Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (31/05/2019).
Angkutan umum sudah tampak padat penumpang dari minibus hingga bus besar, bahkan banyak barang-barang penumpang yang bertumpukan di atas kabin bus.
Tidak hanya penumpang dan barang bawaan yang diangkut, namun kendaraan bermotor seperti Honda Scoopy yang tidak mau ketinggalan untuk mudik Lebaran Idul Fitri ini.
(Baca Juga: Ini Kesan Peserta Mudik Balik Bareng Honda, Ada Yang Ketiban Rejeki Dapat BeAT!)
“Bahkan setiap momen mudik Lebaran saya selalu menerima pengiriman kendaraan bermotor,” kata Andri sopir bus tujuan Kabupaten Banggai.
Menurutnya, sepeda motor naik bus merupakan hal biasa yang sering dijumpai di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Bahkan ada yang sampai lima susun motor di belakang bus,” jelasnya.
Sepeda motor yang ikut naik bus itu ditempelkan dan diikat dengan tali di dinding belakang bus dengan posisi miring 65 derajat.
Tradisi mengirim sepeda motor via bus memang sudah berlangsung sejak beberapa tahun bahkan sebelum ada transportasi udara di Sulawesi Tengah.
Daerah tujuan keberangkatannya pun berbeda, mulai dari antarkota dalam provinsi ada juga yang tujuannya ke provinsi tetanga seperti Manado, Gorontalo, Kendari bahkan Mamuju.
Mereka menggunakan jasa pengiriman sepeda motor dengan menggunakan angkutan bus, biasanya sudah memiliki pertimbangan seperti yang dilakukan oleh mahasiswa asal kota Bungku, Kabupaten Morowali, Mohamad Gazali.
(Baca Juga: Enggak Ikutan Mudik Balik Bareng Honda Tahun Ini? Ini Cara Daftarnya Biar Bisa Ikut Tahun Depan)
“Saya memilih mengirim sepeda motor milik saya via bus karena waktu tempuh perjalanan menuju ke rumah bisa sampai 16 jam,” ujar Mohamad Gazali mahasiswa asal kota Bungku.
Pengguna jasa pengiriman ini lainya juga mengaku sepeda motor adalh hal yang penting, sehingga mereka membawanya mudik bersama walaupun tidak dikendarai sendiri.
“Supaya pas tiba di lokasi tujuan bisa langsung naik motor ke rumah,” lanjutnya.
Meskipun membuat beban kendaraan bus lebih berat, namun pengelola terminal dari Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah xx Sulawesi Tengah Kementerian Perhubungan RI sampai saat ini belum melarang aktivitas tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tradisi Mudik Lebaran di Sulawesi Tengah, Sepeda Motor Ikut Naik Bus Bersama Penumpang