GridOto.com - Kekencangan baut penting untuk diperhatikan.
Hal ini agar menjaga baut terhindar dari selek dan untuk mesin agar kekencangannya merata.
Setiap baut memiliki ukuran kekencangan yang berbeda-beda.
Ini tergantung dari ukuran baut itu sendiri.
Semakin besar ukuran baut maka akan semakin besar angka kekencangannya.
(Baca Juga: Mudik Lebaran Pakai Mobil Warna Putih, Begini Tips Merawat Catnya)
Lalu bagaimana mengetahui berapa kekencangan baut tersebut?
Nah, untuk mengetahuinya sebenarnya hampir semua baut memiliki tandanya.
"Kalau melihat baut yang di kepalanya tertulis angka kode seperti 8, atau 10 itu merupakan diameter ulir baut tersebut. Jadi untuk baut yang terdapat angka 8 berarti tingkat kekencangannya mencapai 9,8 N.m atau 7,2 lbf.ft," ucap Sugiyanto selaku pemilik bengkel Auto Clinic yang beralamat di Harapan Indah, Bekasi.
"Sedangkan untuk baut yang memiliki angka 10 berarti kekencangannya mencapai 19,5 N.m atau 14,5 lbf.ft untuk tipe M bolt," lanjutnya lagi.
Jadi saat pengencangan dengan menggunakan kunci torsi, angka tersebut yang menjadi patokan
Angka tersebut juga dipengaruhi oleh kualitas baut itu sendiri.
(Baca Juga: Tips Mudik Lebaran, Cek Kondisi Refrigerant Agar Kabin Tetap Adem)
Sementara untuk baut mesin, biasanya torsi kekencangan baut sudah terdapat di buku service manual
Seperti kekencangan baut kepala silinder Suzuki Swift 62 N.m atau 6,2 kgf.m
Atau pada Daihatsu Xenia 1.000 cc yang memiliki kekencangan baut 54 N.m.
Jadi ada baiknya ukuran untuk mengencangkan baut teruta kepala silinder ikuti anjuran dari pabrikan.
Hal ini untuk mencegah kepala silinder melengkung saat panas.
"Kekencangan baut silinder setiap mobil berbeda tergantung dari diameter baut dan kualitas baut silinder mobil itu sendiri," tutupnya.