Pada hari pertama pengoperasian tersebut, ucap Irra banyak pengguna jalan yang memiliki saldo kurang pada uang elektroniknya.
(Baca Juga: Jalan Pintu Masuk Tol Lampung Rusak Parah, PUPR Lampung Ogah Perbaiki)
"Bahkan ditemukan juga yang saldonya Rp. 0,- sehingga memperlambat waktu transaksi secara signifikan, yang mengakibatkan antrean panjang kendaraan di gerbang tol," ucapnya.
Catatan lainnya yang menjadi faktor terjadinya kepadatan di sekitar gerbang tol yang belum seluruhnya selesai ini karena banyak pengemudi yang bertanya.
Irra menjelaskan para pengguna jalan tol itu rata-rata bertanya tentang perubahan sistem transaksi dan pentarifan.
Pertanyaan lebih banyak datang dari supir truk Kawasan Industri asal Karawang dan sekitarnya.
"Hal tersebut berdampak cukup signifikan mengurangi kapasitas transaksi gerbang sebesar 46 persen," tambahnya.
Dengan adanya ketidaknyamanan di jalur bebas hambatan, Jasa Marga sebagai pengelola jalan tol tersebut meminta maaf kepada pengguna jalan di hari pertama beroperasinya kedua GT baru.
Jasa Marga selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik untuk pengguna jalan, terutama menjelang periode arus mudik dan balik Lebaran 2019 dimana diharapkan dengan ditiadakannya titik GT Barrier (utama) lalu lintas dapat lebih lancar.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Hampir 72 Ribu Kendaraan Lewat di Gerbang Tol Cikampek Utama dan Kalihurip Utama pada Hari Pertama