GridOto.com - Meski sampai terbalik, kecelakaan yang menimpa Mitsubishi L300 di jalur poros Lamongan - Surabaya, tepatnya di poros Karanglangit, Kecamatan Lamongan Jawa Timur, Sabtu (25/05/2019) tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Namun ikan berbagai jenis yang diangkut hendak dibawa ke Pasar Ikan Lamongan tumpah ke jalan raya.
Diduga kecelakaan ini terjadi karena hal sepele yang sering diabaikan pemilik kendaraan.
Saksi, Fauzan mengungkapkan, kejadian ini bermula ketika mobil pikap L300 nopol S 9733 JD yang dikemudikan Warno Sungkowo, warga Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah melaju dari arah barat hendak ke timur hendak menuju ke Pasar Ikan Lamongan.
"Saat itu L300 yang dikemudikan oleh Warna melaju kencang dari arah barat hendak ke Pasar Ikan Lamongan," kata Fauzan kepada Tribunjatim.com.
Tiba di lokasi kejadian, tepatnya di depan pabrik rokok yang ada di Desa Karanglangit, Kecamatan Lamongan tiba-tiba mobil mengalami pecah ban.
"Tiba - tiba dua ban pecah yaitu ban roda depan dan roda belakang," kata Fauzan kepada Tribunjatim.com.
Akibatnya mobil L300 seketika itu langsung menghantam median jalan dan terbalik hingga ke sisi jalan yang berlawanan. Begitu ban meletus, mobil langsung ke tengah median jalan dan terbalik.
(Baca Juga: Mitsubishi L300 Ganti Mesin V8, Gampang Aja Tuh Asapin Lawannya!)
"Mungkin karena bannya sudah tidak layak jalan dan muatannya berlebihan," katanya.
Saksi mata yang lainnya, Heri mengaku, kecelakaan yang terjadi ini murni kecelakaan tunggal. Begitu terbalik, ikan yang ada di sejumlah keranjang dan drum langsung tumpah ke jalan raya.
Berbagai jenis ikan hasil panen tumpah memenuhi jalan raya. Tak ada korban jiwa, sementara sopir hanya mengalami luka ringat, lecet.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian membantu mengevakuasi kendaraan yang terbalik di tengah jalan itu dengan mengerahkan mobil derek.
Sementara, warga sekitar membantu mengumpulkan ikan yang berserakan di jalan raya dibawa kembali ke Pasar Ikan.
(Baca Juga: Roda Depan Berasap, L300 Ngeblong Untung Ditangkap Benteng Takeshi, Sopir Cuma Luka Ringan)
Sementara arus lalu lintas hanya sesaat terganggu, dan normal kembali dalam beberapa waktu.
Peristiwa ini tentu memperlihatkan betapa pentingnya memeriksa kelayakan ban mobil.
Salah satu hal yang harus diperhatikan setiap pengemudi adalah pengecekan pada ban.
Lakukan pengecekan fisik pada ban untuk mengetahui kelayakan kondisi ban.
Jika kondisi fisik ban mobil Anda ada yang sama dengan runutan di bawah ini, sebaiknya jangan tunda untuk membeli ban baru.
1. TWI (Tread Wear Indicator)
Coba perhatikan tanda TWI pada dinding ban, kemudian, lihat garis melintang diantara tapak ban apakah tebal telapak ban sudah mendekati garis TWI alias menipis.
Bila sudah, segeralah membeli ban baru.
Jika dipaksa akan mempengaruhi handling serta kemampuan pengereman.
Bahkan kemampuan ban dalam membuang air akan berkurang drastis.
2. Retak Halus
Kekuatan antioksidan yang terdapat pada masing-masing ban dipengaruhi oleh ozon, tekanan angin pada ban, serta kebersihan ban (terkena tanah, lumpur dan lain sebagainya).
Apabila faktor tersebut tidak diperhatikan maka kekuatan antioksidan pada ban akan mengalami penurunan kualitas yang menyebabkan keretakan halus pada ban.
3. Sobek
Kondisi ini bisa terjadi bila ban terkena benda tajam di bagian dindingnya.
Sayangnya, sobek pada kondisi seperti ini tidak bisa diperbaiki.
Bila sudah demikian, maka ban perlu diganti walau TWI masih cukup tebal.
4. Benjol
Lakukan pemeriksaan pada bagian dinding dan tapak ban.
Jika ditemui adanya benjolan, maka potensi ban pecah bisa terjadi tanpa diduga.
Benjolan terjadi akibat putusnya konstruksi kawat baja di dalam karet ban dan mengembang karena tekanan yang berasal dari dalam
Selain itu, ban yang terlalu sering mendapatkan tambalan berpotensi untuk mengalami kebocoran seketika.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pikap L300 Terbalik, Ikanpun Tumpah ke Badan Jalan Poros Lamongan - Surabaya