1. TWI (Tread Wear Indicator)
Coba perhatikan tanda TWI pada dinding ban, kemudian, lihat garis melintang diantara tapak ban apakah tebal telapak ban sudah mendekati garis TWI alias menipis.
Bila sudah, segeralah membeli ban baru.
Jika dipaksa akan mempengaruhi handling serta kemampuan pengereman.
Bahkan kemampuan ban dalam membuang air akan berkurang drastis.
2. Retak Halus
Kekuatan antioksidan yang terdapat pada masing-masing ban dipengaruhi oleh ozon, tekanan angin pada ban, serta kebersihan ban (terkena tanah, lumpur dan lain sebagainya).
Apabila faktor tersebut tidak diperhatikan maka kekuatan antioksidan pada ban akan mengalami penurunan kualitas yang menyebabkan keretakan halus pada ban.
3. Sobek
Kondisi ini bisa terjadi bila ban terkena benda tajam di bagian dindingnya.
Sayangnya, sobek pada kondisi seperti ini tidak bisa diperbaiki.
Bila sudah demikian, maka ban perlu diganti walau TWI masih cukup tebal.
4. Benjol
Lakukan pemeriksaan pada bagian dinding dan tapak ban.
Jika ditemui adanya benjolan, maka potensi ban pecah bisa terjadi tanpa diduga.
Benjolan terjadi akibat putusnya konstruksi kawat baja di dalam karet ban dan mengembang karena tekanan yang berasal dari dalam
Selain itu, ban yang terlalu sering mendapatkan tambalan berpotensi untuk mengalami kebocoran seketika.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pikap L300 Terbalik, Ikanpun Tumpah ke Badan Jalan Poros Lamongan - Surabaya