"Kalau varian 4x4, banyak di daerah perkebunan, pertambangan, tapi (kalau di kota) kebanyakan pecinta hobi, ini konteksnya Jimny yang dulu ya," tambahnya.
Meski begitu, ia mengatakan saat ini penggerak 4x4 sudah semakin banyak, sehingga ia optimis Jimny dapat diterima di semua daerah.
(Baca Juga: Suzuki Sudah Kasih Kode, Jimny Dipastikan Meluncur di GIIAS 2019)
"Jadi kalau di luar kota kan benar-benar dipakai untuk fungsional, kalau di dalam kota kan untuk hobi," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menyebut Jimny adalah mobil legendaris yang bisa membuat konsumen bernostalgia.
"Ini mobil legendary istilahnya, orang mungkin mengenang mobil masa lalunya, nah sekarang ngambil lagi," tutup Makmur.