Tips Pasca Mudik Lebaran, Bersihkan Mesin Pakai Carbon Cleaner

Ryan Fasha - Kamis, 6 Juni 2019 | 08:00 WIB

Ilustrasi gurah mesin (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Setelah menempuh perjalanan yang panjang mudik dan pulang kembali ke kampung halaman, mesin ada baiknya di servis kembali.

Selain servis biasa, bisa juga menggunakan carbon cleaner untuk membersihkan ruang bakar.

Dengan ruang bakar yang bersih maka akan mengembalikan kondisi mesin menjadi lebih fresh setelah digunakan mudik.

Penggunaan carbon cleaner yakni memasukkan cairan pembersih ke ruang bakar dan menggangkat sisa-sisa kerak karbon yang berada di kepala piston.

Dengan demikian, proses pembakaran tidak akan terganggu akibat adanya kerak karbon.

Radityo Herdianto
Penyedotan Cairan Carbon Cleaner dari Silinder Mesin

(Baca Juga: Tips Mudik Lebaran, Cek Kondisi Refrigerant Agar Kabin Tetap Adem)

"Cairan carbon cleaner harus bisa membersihkan ruang bakar dengan baik, tidak meninggalkan kerak deposit di ruang bakar," ucap Kuntarto dari bengkel Goebuk-Tune Up yang beralamat di Jl. Baru Bintara Terusan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur.

Cairan carbon cleaner dimasukkan saat mesin dalam keadaan cukup panas.

Hal itu untuk memudahkan cairan carbon cleaner mengikis kerak karbon di mesin.

Setelah didiamkan selama kurang lebih 30 menit, cairan itu disedot kembali dengan menggunakan mesin vacuum khusus.

Penggunaan ini efektif karena mampu mengembalikan kondisi mesin lebih baik.

Ryan/GridOto.com
kerak deposit di piston

(Baca Juga: Tips Mudik Lebaran, Begini Pilih Pelek Seken Biar Mobil Makin Kece)

Setiap silinder rata-rata menggunakan 50 ml cairan carbon cleaner.

"Sering kali kualitas bensin di daerah kurang baik, itu akan menyebabkan kerak karbon cepat menumpuk, jadi penggunaan cairan carbon cleaner sangat efektif," tambahnya.

Penggunaan carbon cleaner pun harus bagus, jangan sampai merusak komponen lain seperti ring piston atau klep.

Oh iya, kerak karbon yang terus didamkan akan berakibat mesin mengeluarkan bunyi ngelitik, boros bahan bakar dan kurangnya tenaga mesin.

"Kerak karbon pun bisa merusak mesin karena lama-kelamaan bisa bikin macet ring piston," tutup Kun panggilan akrabnya.