Sementara itu, perbedaan tinggi jalan yang paling rawan berada di wilayah Purwahamba Indah, Suradadi.
Saat malam hari, lokasi itu tanpa penerangan jalan dan ada perbedaan tinggi jalan yang membentuk gundukan.
Jika pengendara melaju dengan kecepatan tinggi, maka bukan tak mungkin kendaraan bisa terbang saat menghajar perbedaan tinggi itu.
"Bisa mengakibatkan Kecelakaan tunggal, terutama bagi pengendara sepeda motor. Perbedaan jalan ini memang cukup rawan, makanya harus ada rambu-rambu peringatan. PJU juga harus ada agar bisa terlihat pada malam hari," kata Anggota DPRD Kabupaten Tegal, Bakhrun, yang juga warga Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi, Kamis (23/5/2019), dikutip dari Tribunjateng.com.
(Baca Juga: Waduh, Angkutan Barang Masih Bisa Lewat Jalan Nasional Selama Libur Lebaran)
"Perbaikan memang sedang dilakukan di jalur mudik Lebaran. Semoga sebelum arus mudik Lebaran, jalan sudah mulus dan bagus," imbuhnya.
Terpisah, Ketua Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Tegal, Heri Suhartono juga mewanti-wanti perbedaan permukaan jalan di Pantura Kabupaten Tegal.
"Banyak jalan mulus dari beton kemudian berganti ke aspal sehingga perbedaan permukaan tinggi fisik jalan terasa oleh pengendara. Meski itu jalan nasional, kami dari DPU juga tetap meminta supaya jaga kecepataan. Yang terpenting selamat sampai tujuan saat mudik," ungkap Heri.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Waspada Saat Melintasi Jalur Pantura Kabupaten Tegal, Ada Perbedaan Tinggi Jalan