Tekanan angin yang ideal adalah tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, tekanan ideal ban bisa Anda lihat di stiker frame pilar sebelah kanan.
2. Tidak melakukan Spooring dan Balancing
Spooring dan balancing dilakukan apabila saat mobil berjalan kondisi ban baik depan ataupun belakang tidak lurus dan bergerak ke arah tertentu.
(Baca Juga: Nih Cara Deteksi Kaki-Kaki Sudah Harus di Spooring dan Balancing)
"Bisa juga karena pemilik masa bodoh terhadap kaki-kaki mobil, ban mobil tidak lurus sehingga alur ban enggak sesuai, jadi cepat termakan," kata teknisi Spooring dan Balancing di bengkel PS Ban, Ciputat.
3. Gaya berkendara
Gaya berkendara seperti sering melakukan rem mendadak dan sering berakselerasi membuat ban lebih cepat aus sehingga dapat memperpendek usia ban.
"Sopir yang hobinya berakselerasi memicu ban lebih sering botak," kata Iwan, Owner Autoban Serpong.
(Baca Juga: Batas Toleransi Minimal Ketebalan Alur Ban Mobil, Jangan Disepelein)
4. Beban yang melewati batas spesifikasi ban
Ban memiliki batas beban maksimum, jika melebihi batas maksimum berat bisa menyebabkan bas cepat rusak.
"Ban memiliki beban standar yang bisa diliat di kode bannya, mobil yang melebihi batas beban bisa rusak," katanya.