(Baca Juga : Tak Terhindarkan, Bentrok Geng Motor VS Pasukan Ojol, Jakarta Memanas)
"Akhirnya warga itu nongkrong-nongkrong di pinggir jalan Jatibaru, mereka ngumpul-ngumpul maksudnya apabila liat konvoi motor itu mereka usir-usir, jangan sampai masuk wilayah mereka," ungkapnya.
Jika warga melihat rombongan motor seperti itu langsung mereka usir, terkadang juga seperti ingin mengeroyok.
"Jadi mereka kalau liat rombongan, diusir, dan kadang-kadang juga seperti mau dikeroyok," tuturnya.
Pihak kepolisian Polsek Tanah Abang yang hadir saat kejadian pun membubarkan peristiwa tersebut.
(Baca Juga : Video Bentrok Sopir 'Tayo' Vs Sopir Truk di Jalur Bojonegoro, Diduga Enggak Beri Jalan untuk Menyalip)
Anak-anak yang konvoi diminta kembali, dan warga yang kumpul-kumpul diarahkan untuk pulang ke rumahnya masing-masing.
"Tapi, kami hadir di sana, yang konvoi motor kami suruh balik, dan warga yang nongkrong-nongkrong itu juga kami suruh pulang ke rumahnya masing-masing," jelasnya.
Lukman juga menjelaskan kalau kejadian tersebut tidak sampai terjadi aksi bentrok.
Itu hanya merupakan antisipasi warga yang sudah geram dengan aksi geng motor yang sedang viral di media sosial.
(Baca Juga : Tertangkap! Geng Motor yang Menewaskan Pemotor Saat Sahur On the Road, Rata-rata Remaja)
Mereka yang sedang konvoi tersebut juga bukan merupakan geng motor, melainkan hanya akan melakukan kegiatan sahur on the road.
"Nggak sampai bentrok sih, itu kejadiannya malam Minggu, ya mungkin itu upaya antisipasi warga yang sudah dongkol dengan isu geng motor ini, dan jadi kena anak-anak yang lagi konvoi ini mau sahur on the road," tutupnya.