"Harga kami memang tidak terpaut jauh, tapi total biaya operasional kami lebih rendah daripada merek Jepang dan Eropa," katanya.
Tapi karena konsumen tidak akan serta merta percaya dengan klaim TMDI, Bakhtiar menjelaskan bahwa mereka memiliki cara bagi konsumen untuk dapat membuktikan klaim tersebut.
"Salah satu strategi kita adalah memperbanyak unit trial di lapangan, jadinya customer customer untuk target market tertentu bisa kita berikan trial secara gratis," ujarnya.
Bakhtiar mengatakan bahwa TMDI telah menyebar belasan hingga puluhan unit trial di beberapa titik di Indonesia.
Baca Juga : 'Hilang' dari Pasar Passenger Car di Indonesia, Ternyata Ini Fokus Tata Motors
Tidak hanya itu, Bakhtiar juga mengatakan bahwa TMDI memiliki 'trik-trik tertentu' dari sisi pelayanan aftersales untuk memastikan bahwa kendaraan mereka dapat terus beroperasi nyaris tanpa jeda di daerah pertambangan.
Hanya saja, Bakhtiar mengatakan bahwa dia tidak bisa menjelaskan 'trik-trik tertentu' yang dia maksud dalam acara Media Gathering yang berlangsung di bilangan Jakarta Selatan kemarin itu (15/6/2019).
Tata Prima 3338.K 8x4 52 WB, dan Tata Prima 3123. T. akan diluncurkan secara resmi di GIIAS 2019 bersamaan dengan lima model lainnya yaitu Tata Super Ace HT2 Facelift, Tata LPT 407-34 WB, Tata Ultra 1014-45&33 WB, Tata LPT 813-38 WB, dan Tata LPT 1116-42 WB.