GridOto.com – Semester pertama 2019 pasar low MPV kembali bergolak. Dipicu model-model baru mulai dari Toyota Avanza-Daihatsu Xenia, Honda Mobilio, Nissan Livina hingga Suzuki Ertiga. Semua berbenah gara-gara Mitsubishi Xpander.
Kue pasar low MPV masih sangat besar. Bahkan tak hanya pemain lama. Ada juga merek baru Cina seperti Wuling dengan Cortez dan Confero. Munculnya Xpander tahun lalu langsung bikin pusing para penguasa MPV sejuta umat ini.
Dominasi sang pemimpin pasar selama ini, Avanza diganggu Xpander. Rata-rata penjualan Xpander 5.555 unit/bulan. Sehingga diklaim sebagai low MPV tercepat (18 bulan per Maret 2019) yang mencapai penjualan 100.000 unit.
Memang masih kalah dari Avanza, Mobilio dan Ertiga di zaman keemasannya 5 tahun lalu. Saat itu bisa terjual hingga 10-11 ribu/bulan.
Bahkan Avanza pernah jualan 21 ribu di Juli 2013. Tapi pada kenyataannya Xpander memimpin di 2 bulan pertama 2019 ini. Namun di Maret 2019, gantian Avanza unggul di atas Xpander.
Kemungkinan inilah pemicu Avanza-Xenia melakukan perombakan di awal 2019. Sayangnya baru sebatas facelift. Padahal konsumen berharap banyak.
Avanza-Xenia hanya ganti moncong depan saja. Kabin dan buritan nyaris serupa model sebelumnya. Entah kelewat percaya diri atau memang dipaksakan lahir prematur.
Model terbaru disebut-sebut bisa dirasakan perbedaannya saat dikemudikan atau dinaiki. Agak sulit menjelaskan soal rasa berkendara ke konsumen di segmen ini. Mereka tak begitu cerewet soal rasa berkendara. Harga, tampilan dan fitur jauh lebih penting.
Mungkin itu juga yang membuat Wuling sukses menyodok ke 6 besar penjualan mobil nasional. Hanya lewat 2 model Confero dan Cortez terbukti terjual hingga 22 ribu di tahun 2018. Bahkan belakang muncul pilihan varian Turbo di Cortez dan transmisi ACT di Confero.
Rasa berkendara bisa biasa saja. Tapi paduan harga dan fitur membuatnya memiliki value di mata konsumen. Tinggal ketahanan (durability) yang baru dapat dilihat 2-3 tahun lagi.
Facelift minim di Avanza-Xenia setidaknya masih bisa membuat Xpander tersenyum. Tapi tak bisa puas dan lengah saat Nissan Livina muncul.
Livina hadir dengan spesifikasi serupa Xpander dan strategi harga nyaris sama. Jikapun Livina lebih mahal hanya sekitar Rp 600 sampai 1 juta. Bahkan di varian terendah Livina bisa lebih murah Rp 8 jutaan.
Menilik tampilan memang sangat subyektif. Namun banyak yang menilai Livina lebih manis dan kalem dibanding Xpander. Rasanya lebih banyak konsumen dapat menerima desain Livina.
Gempuran Avanza-Xenia dan Livina membuat Honda Mobilio ikutan facelift. Meski sedikit terlihat segar, perubahannya tak lebih banyak dari Avanza-Xenia.
Suzuki Ertiga malah merilis varian baru dengan embel-embel Sport. Polesan bagian depan memang membuatkan lebih sporti. Beberapa fitur baru ditambahkan dan paling menarik adalah panel AC digital.
Ertiga berusaha menata kembali keunggulannya di antara para seteru. Dulu ia sempat unggul di soal kenyamanan sebelum Xpander hadir. Penambahan kapasitas mesin dari 1.400 cc menjadi 1.500 cc tak membuatnya lebih baik dari Mobilio.
Siapa yang bakal sukses di tahun ini? Pada akhirnya konsumen yang akan memilih. Kita tunggu saja!
*Penulis adalah wartawan otomotif sejak tahun 2000 di berbagai media grup Kompas Gramedia, mulai tabloid Otomotif, majalah Otosport, majalah Auto Bild Indonesia, hingga saat ini di GridOto.com.