Rasa berkendara bisa biasa saja. Tapi paduan harga dan fitur membuatnya memiliki value di mata konsumen. Tinggal ketahanan (durability) yang baru dapat dilihat 2-3 tahun lagi.
Facelift minim di Avanza-Xenia setidaknya masih bisa membuat Xpander tersenyum. Tapi tak bisa puas dan lengah saat Nissan Livina muncul.
Livina hadir dengan spesifikasi serupa Xpander dan strategi harga nyaris sama. Jikapun Livina lebih mahal hanya sekitar Rp 600 sampai 1 juta. Bahkan di varian terendah Livina bisa lebih murah Rp 8 jutaan.
Menilik tampilan memang sangat subyektif. Namun banyak yang menilai Livina lebih manis dan kalem dibanding Xpander. Rasanya lebih banyak konsumen dapat menerima desain Livina.
Gempuran Avanza-Xenia dan Livina membuat Honda Mobilio ikutan facelift. Meski sedikit terlihat segar, perubahannya tak lebih banyak dari Avanza-Xenia.
Suzuki Ertiga malah merilis varian baru dengan embel-embel Sport. Polesan bagian depan memang membuatkan lebih sporti. Beberapa fitur baru ditambahkan dan paling menarik adalah panel AC digital.
Ertiga berusaha menata kembali keunggulannya di antara para seteru. Dulu ia sempat unggul di soal kenyamanan sebelum Xpander hadir. Penambahan kapasitas mesin dari 1.400 cc menjadi 1.500 cc tak membuatnya lebih baik dari Mobilio.
Siapa yang bakal sukses di tahun ini? Pada akhirnya konsumen yang akan memilih. Kita tunggu saja!
*Penulis adalah wartawan otomotif sejak tahun 2000 di berbagai media grup Kompas Gramedia, mulai tabloid Otomotif, majalah Otosport, majalah Auto Bild Indonesia, hingga saat ini di GridOto.com.