Untuk ukurannya orbitalnya pun beragam, mulai diameter 12 mm, 15 mm, sampai 21 mm.
Ukuran tersebut tergantung kebutuhan dari bidang bodi yang akan dipoles.
(Baca Juga : Mau Poles Bodi Mobil Sendiri di Rumah Tanpa Mesin? Begini Caranya)
"Semakin besar angka random orbital, maka luas bidang yang mampu dijangkau semakin besar. Ini cocok untuk memoles bagian yang memiliki luar penampang yang besar seperti bodi pada Toyota Alphard atau kap mesin mobil yang lebar," tambahnya.
Di samping itu juga, putaran setiap mesin pun berbeda.
Hal ini untuk untuk mendapatkan equivalent cutting power yang berbeda-beda.
Diameter padding pun berbeda.
Semakin besar angka random orbital, maka diameter padding pun semakin besar.