GridOto.com - Pembalap Toro Rosso, Daniil Kvyat meminta agar Formula 1 menghilangkan sesi latihan hari Jumat.
Daniil Kvyat merasa akan lebih baik jika tim hanya melakoni sesi latihan pada Sabtu di setiap pekan Grand Prix.
Berkurangnya jumlah waktu latihan F1 Azerbaijan akibat insiden penutup drainase rupanya tidak berpengaruh besar pada persiapan tim.
Hal tersebut membuat munculnya perdebatan soal pengurangan durasi pekan balapan F1 menjadi dua hari saja.
(Baca Juga : Bisa Bikin Nangis, Ayrton Senna Datang ke F1 Spanyol Akhir Pekan Ini)
Daniil Kvyat mengungkapkan jika tim-tim F1 tidak akan terlalu dirugikan jika mereka hanya memiliki satu hari untuk latihan pada Sabtu.
"Mungkin kita hanya perlu datang ke trek pada Sabtu," kata Daniil Kvyat dilansir GridOto dari GP BLog.
"Sejujurnya, mereka sudah sangat berpengetahuan tentang semua trek yang ada saat ini," sambung Kvyat.
Namun menurutnya, untuk venue baru seperti di Sirkuit Hanoi, Vietnam, maka butuh waktu lebih banyak untuk memahami karakteristik lintasan.
(Baca Juga : Terungkap, Ayrton Senna Bawa Bendera Pembalap yang Tewas Sebelum Dirinya di Kokpit Mobil F1)
"Tetapi mungkin kami butuh waktu ekstra di trek yang benar-benar baru, seperti di Vietnam," ujar Kvyat menambahkan.
"Ini kembali lagi ke orang-orang F1 yang mengambil keputusan, mana yang terbaik dan mana yang tidak," imbuh Kvyat.
Bos Red Bull, Christian Horner juga mengatakan ide Grand Prix dua hari akan menjadi masuk akal jika ada perluasan kalender F1 ke depannya.
(Baca Juga : Otorace: Akhir Pekan Ini Ada F1 Spanyol, Simak Jadwalnya Sob!)
"Saya pikir itu tergantung pada jumlah balapan," ujar Horner.
"Jika jumlah balapan bertambah, mungkin kita harus mempersingkat waktu (tiap pekan balapan)," tambah Horner.