Enggak Cuma Bangunan, Sekarang Atap Hijau Sudah Ditemui di Bus

Ilham Fariq M - Senin, 6 Mei 2019 | 18:21 WIB

Sekarang ada inovasi atap hijau dipasang di bus (Ilham Fariq M - )

GridOto.com - Inovasi atap hijau umumnya ditemui pada bangunan, seperti rumah atau gedung pencakar langit, tetapi ternyata atap hijau sudah mulai difungsikan pada atap bus untuk mengurangi panas dalam ruangan.

Inovasi ini dilakukan di Singapura dan disebut-sebut sebagai yang pertama di Asia, diluncurkan pada Minggu (5/5/2019) kemarin.

Inovasi ini merupakan penelitian yang dicetuskan oleh spesialis penghijauan kota GWS Living Art.

"Bagi saya, kota-kota harus hidup berdampingan dengan alam. Melalui proyek ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran tentang betapa 'atap hijau' penting di sebuah kota," ujar founder GWS Living Art, Zac Toh.

(Baca Juga : Sekali Ngecas Baterai, Segini Jarak Tempuh Bus Listrik Transjakarta)

Bus dengan atap hijau tersebut mengangkut pengunjung dari dan ke stasiun MRT Chinese Garden dan Lakeside Garden, di mana acara Singapore Garden Festival Horticulture Show diadakan.

"Yang istimewa dalam hal ini adalah atap hijau ini ada di atas bus. Biasanya, kita memiliki atap hijau pada bangunan," ucap penasihat studi dari National University of Singapore, Terrence Tan.

Dia menambahkan, berdasarkan penelitian sebelumnya pada bangunan, inovasi ini dapat mengurangi suhu hingga 20 sampai 30 derajat celcius saat cuaca panas.

Penelitian ini akan dijalankan selama tiga bulan ke depan untuk mengetahui apakah penempatan atap hijau dapat memengaruhi suhu di dalam ruangan.

(Baca Juga : Bus Listrik Transjakarta Sekali Charging Sampai 4 Jam, Ada Biaya Tarif Listriknya Gak?)

Selain itu, studi ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh atap hijau pada penggunaan bahan bakar yang digunakan untuk mendinginkan ruangan.

Studi ini akan melibatkan sembilan bus transit lain, beberapa di antaranya juga mulai melakukan beroperasi pada hari Minggu yang menuju ke tempat-tempat seperti Toa Payoh, Tampines dan Orchard Road.

Untuk penelitian ini, dua petak tanaman hijau tanpa tanah dipasang di setiap bus, setiap petak atau modul dibuat dengan ukuran 1,8 x 1,05 meter dengan berat 40 kilogram.

Tanaman yang digunakan pun merupakan tumbuhan yang kuat dan disesuaikan dengan iklim lokal dan tanaman yang dipilih tidak perlu disiram setiap hari.

(Baca Juga : Kronologi Penumpang Bus Ditarik Calo Sampai Jatuh dan Ditabrak Hingga Tewas)

Atap hijau yang menggunakan tanah biasa mungkin perlu pemeliharaan setiap bulan, tetapi dengan bahan Gaiamat, pemeliharaan tanaman hijau pada bangunan dilakukan dua atau tiga kali setahun.

Bahan ini dapat diletakkan di bus karena tipis dengan berat 25 kilogram hingga 40 kilogram per meter persegi.