Selain itu, studi ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh atap hijau pada penggunaan bahan bakar yang digunakan untuk mendinginkan ruangan.
Studi ini akan melibatkan sembilan bus transit lain, beberapa di antaranya juga mulai melakukan beroperasi pada hari Minggu yang menuju ke tempat-tempat seperti Toa Payoh, Tampines dan Orchard Road.
Untuk penelitian ini, dua petak tanaman hijau tanpa tanah dipasang di setiap bus, setiap petak atau modul dibuat dengan ukuran 1,8 x 1,05 meter dengan berat 40 kilogram.
Tanaman yang digunakan pun merupakan tumbuhan yang kuat dan disesuaikan dengan iklim lokal dan tanaman yang dipilih tidak perlu disiram setiap hari.
(Baca Juga : Kronologi Penumpang Bus Ditarik Calo Sampai Jatuh dan Ditabrak Hingga Tewas)
Atap hijau yang menggunakan tanah biasa mungkin perlu pemeliharaan setiap bulan, tetapi dengan bahan Gaiamat, pemeliharaan tanaman hijau pada bangunan dilakukan dua atau tiga kali setahun.
Bahan ini dapat diletakkan di bus karena tipis dengan berat 25 kilogram hingga 40 kilogram per meter persegi.