"Kalau motor sport mungkin bisa lebih rendah tapi tidak terlalu ekstrim bedanya," lanjut pria yang buka di bilangan Tj. Priok, Jakarta Utara.
Menurutnya banyak cara para pedagang yang nakal untuk mengutak-atik speedometer.
"Kalau dulu waktu kilometer masih analog mungkin masih gampang tuh," terangnya.
"Banyak jasa gulung speedometer sampai sekarang. Tapi kalau yang digital saya tidak terlalu tahu. Kalau dagang yang jujur saja," tutupnya.