Informasi yang ada terbilang lengkap. Spidometer angka besar juga dengan deretan angka seperti takometer.
Kemudian ada odometer, tripmeter, info kapasitas baterai 1 dan 2 dalam satuan persen. Ada pula logo GESITS di sisi kanan atas yang berubah jadi tulisan ON jika tombol starter dipencet, menandakan motor siap jalan.
Terdapat pula logo riding mode Eco, Urban, dan Sport dengan simbol E, U, S. Dipilih pakai tombol di setang kanan bertuliskan 1 2 3.
Ada pula indikator P atau parkir yang menandakan motor sedang berhenti. Lalu logo mesin untuk petunjuk jika sistem penggerak mengalami malfungsi.
Terdapat juga logo R alias mundur, yup GESITS ini bisa mundur! Selain itu ada logo map karena nantinya spido bisa menampilkan arah dengan dihubungkan ke smartphone pakai Bluetooth.
Baca Juga : Berapa Bobot Maksimal Berboncengan Pakai Gesits? Ini Kata Pabrikan
Ringan Saat Riding
Impresi berkendaranya, kesan pertama handlingnya enak, ringan dan nurut saat diajak belok. Bobot yang hanya 96 kg tentu turut andil.
Redaman suspensinya pun empuk. Lalu posisi duduknya cukup santai mirip skutik umumnya seperti Honda BeAT atau Yamaha Mio dan joknya empuk.
Ketiga gas dibuka tenaganya terasa responsif tapi halus. Beda tiap riding mode juga dicoba. Pada mode E dan U, tarikan awal terasa smooth dan seperti disunat pada saat ingin membejeknya lebih dalam.
Dalam mode S, tarikan awalnya juga tak terlampau berbeda dengan dua mode lainnya, hanya saat grip gas dibuka lebih banyak tenaganya terasa lebih berisi.
Pada mode E diklaim hanya bisa melaju sampai sekitar 25 km/jam, U bisa sekitar 60 km/jam sedang S maksimal 70 km/jam.
Sumber Tenaga Punya Torsi Besar
GESITS ditenagai motor listrik berdaya maksimal 5 kW atau kalau dikonversi setara 6,7 dk pada 3.600 rpm, kecil ya?
Tapi lihat torsinya, 30 Nm di rentang 0-2.125 rpm, itu lebih besar dari mesin bensin 250 cc!